Mengapa Keputusan Hukum yang Dibuat Tidak Jarang Menuai Protes

Hukum merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk memutuskan apakah seseorang atau sebuah kelompok berada di jalan yang benar atau yang salah. Biasanya ada seseorang yang dipercaya menjadi pemimpin dalam memutuskan kebenaran atau kesalahan.

Namun tidak sedikit juga hasil keputusan yang dihasilkan tidak diterima sehingga menerima protes dari masyarakat. Kali ini kita akan membahas beberapa alasan kenapa keputusan hukum sering diprotes.

Alasan Kenapa Keputusan Hukum Sering Menuai Protes

1. Karena yang Memberi Keputusan Adalah Sesama Manusia

Alasan yang paling pertama dan menjadi kunci dari alasan-alasan berikutnya karena yang memberi keputusan hukum tersebut adalah sesama manusia. Alasan ini diperkuat karena manusia memiliki sifat memihak dan suka mencari untung, hal tersebutlah yang membuat beberapa orang atau oknum menentang keputusan hukum karena merasa ada permainan di belakangnya.

2. Keputusan Hukum Selalu Dilindungi dan Didukung Oleh Sebuah Kekuasaan

Alasan berikutnya dikarenakan hukum selalu dilindungi dan didukung oleh sebuah kekuasaan. Hal ini membuat beberapa persepsi seperti jika anda melawan hukum maka anda juga akan melawan kekuasaan yang jauh lebih kuat dari hukum, atau jika anda melawan kekuasaan tersebut maka hukum akan menjadi musuh anda juga.

Hal inilah yang kemudian menjadi alasan kenapa pihak yang lebih berkuasa selalu bisa dengan leluasa keluar dari jeratan hukum. Sedangkan pihak kecil bisa mendapatkan hukuman yang sangat berat hanya karena permasalahan sepele.

3. Keputusan Hukum yang Bisa Mengatur Hak dan Kewajiban

Sebuah keputusan hukum yang juga sering menerima protes adalah keputusan hukum yang bisa mengatur hak dan kewajiban seorang manusia. Keputusan ini dianggap kurang pas jika kita berbicara di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi keagamaan dan keTuhanan dipaksa untuk menerima keputusan bahwa manusia lain dapat mengatur hak dan kewajiban orang lainnya.

4. Keputusan Hukum yang Bisa Memberikan Sanksi Kepada Seseorang

Masih sedikit berkaitan dengan poin pertama dan ketiga dimana pada alasan selanjutnya ini ada beberapa orang atau kelompok yang merasa keputusan memberikan sanksi kepada seseorang oleh sesama manusia itu tidak bisa diterima. Hal tersebut karena manusia yang memberikan keputusan sanksi bisa saja sengaja memberatkan atau meringankan sebuah sanksi sesuai kemauannya tanpa ragu karena orang tersebut berada di puncak pemberian keputusan sehingga tidak bisa dilawan.

5. Keputusan Hukum yang Berlaku Secara Umum

Alasan selanjutnya ini dikarenakan hukum yang memiliki sifat umum atau global. Hal ini bisa menyebabkan beberapa oknum atau kelompok sengaja memanfaatkan hukum untuk kebutuhan pribadi mereka, bahkan tidak sedikit warga kecil yang terkena imbasnya.

6. Permasalahan Pembayaran Denda

Alasan berikutnya karena permasalahan pembayaran denda yang dianggap kurang sesuai dengan permintaan. Sebagai contoh jika pihak A meminta denda atau ganti rugi sebesar Rp 5.000.000 namun pihak B merasa keberatan karena dinilai terlalu mahal. Permasalahan seperti ini akan berlangsung sangat panjang karena kedua pihak selalu mempertahankan pemikiran mereka masing-masing.

7. Hakim yang Kurang Bagus dalam Memimpin Persidangan

Salah satu aspek yang paling banyak disorot ketika sebuah keputusan hukum dikeluarkan adalah sifat hakim yang memimpin persidangan. Hakim sendiri merupakan seorang pemimpin tertinggi dalam ruangan persidangan, dimana keputusan dari hakim ini tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun dan bersifat mutlak.

Namun ada beberapa kasus yang membuat seorang hakim menjadi bulan-bulanan karena dianggap kurang mampu memimpin sebuah persidangan. Alhasil dari kepemimpinan yang kurang bagus tersebut ada beberapa pihak akan melakukan protes untuk hasil yang ditetapkan.

Baca juga konten terkait diĀ PPPA

  1. Kenapa Surat Dinas Harus Menggunakan Bahasa Baku
  2. Mengapa Norma Diperlukan Dalam Masyarakat
  3. Apakah Alat Pemuas Kebutuhan Sifatnya Terbatas
  4. Alasan Penduduk Indonesia Sebarannya Tidak Merata

Tinggalkan komentar