Mengapa Indonesia Rawan Gempa Bumi dan Tsunami

Gempa bumi dan tsunami merupakan dua bencana alam yang kerap terjadi di tanah air, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Gempa bumi yang terjadi tidak jarang hingga menimbulkan adanya tsunami.

Selain itu, jenis dari gempa bumi maupun tsunami yang terjadi di Indonesia ini pun cukup beragam penyebabnya. Kedua bencana alam tersebut bisa mengakibatkan berbagai kerusakan dan bahkan korban jiwa.

Inilah Berbagai Alasan Indonesia Rawan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

1. Reaksi Berantai dari Gunung Berapi

Di Indonesia pernah terjadi fenomena yang unik, yakni meletusnya 3 gunung berapi secara berbarengan, antara lain Gunung Gamalama di Ternate, Gunung Raung di Jawa Timur, dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Kemungkinan penyebab dari hal ini yaitu reaksi berantai yang terdapat di dapur magma.

Apabila dilihat secara saksama dari peta cincin berapi pasifik, maka Anda dapat tahu bahwa hampir semua kawasan di Indonesia ada tepat di atasnya dapur magma. Dikarenakan ada pada 1 jalur, tiap aktivitas yang ada di dapur magma bisa memicu gunung berapi meletus secara berbarengan. Hal tersebut tentunya disertai oleh rentetan gempa vulkanis.

2. Cincin Api Pasifik

Indonesia ada pada jalur gempa paling aktif di dunia dikarenakan dikelilingi dengan cincin api pasifik. Keadaan geografis tersebut menjadikan wilayah di Indonesia rawan tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi.

Cincin api pasifik merupakan daerah yang kerap terjadi letusan gunung berapi dan gempa bumi yang mengelilingi cekungan api pasifik. Daerah tersebut bentuknya menyerupai tapal kuda serta mencakup kawasan sepanjang 40 ribu km. Daerah tersebut juga kerap disebut dengan sabuk gempa pasifik.

3. Pergerakan Lempeng

Pergerakan lempeng tersebut menghasilkan tekanan yang akan menyebabkan terjadi gempa bumi. Untuk besar kecilnya gempa bumi tergantung oleh tekanan yang terjadi dikarenakan pergerakan dari lempeng tersebut. Dikarenakan letak dari Indonesia ada dalam 3 lempeng bumi, maka apabila salah satunya bergerak serta bergesekan dengan lempeng yang lainnya, kemungkinan akan terjadi gempa yang sangat besar.

4. Ulah Manusia

Sebagai makhluk yang ada dalam strata tertinggi klasifikasi organisme, tentu saja manusia juga dapat membawa potensi besar dalam kerusakan bumi. Misalnya saja dalam pengujian senjata perang, seperti bom nuklir. Apabila pengujian itu dilakukan di laut, hal tersebut berpotensi menyebabkan gempa bawah laut yang pastinya berpotensi untuk mendatangkan tsunami.

5. Letak Geografis

Indonesia terletak diantara 2 benua serta 2 samudera. Hal tersebut memang menjadikan Indonesia sebagai suatu tempat yang strategis guna perdagangan serta menjalin hubungan baik antar negara. Akan tetapi, di balik hal itu terdapat dampak buruk yang terjadi, seperti gempa bumi. Hal tersebut terjadi di tanah air karena letaknya ada di antara Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Australia.

6. Berada di Sabuk Alpine

Tidak hanya terletak pada kawasan cincin api pasifik saja, Indonesia juga ada di jalur pegunungan aktif yang terdapat di Sabuk Alpine. Kawasan Sabuk Alpine ini membentang dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Himalaya, Mediterania, hingga ke Antartika.

7. Terdapat Busur Depan

Penyebab terakhir yang membuat Indonesia rentan terjadi gempa bumi yang akan berpotensi menjadi tsunami adalah mempunyai busur depan serta belakang. Zona atau kawasan yang terletak diantara deret pertemuan gunung api dan lempeng umumnya disebut sebagai zona aktif atau busur depan. Biasanya, pada zona tersebut terdapat banyak patahan aktif dan kerap menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Baca juga konten terkait di PPPA

  1. Kenapa Negara Indonesia Disebut Sebagai Negara Hukum
  2. Mengapa Indonesia Memiliki Iklim Laut
  3. Apakah Indonesia Keluar dari PBB
  4. Alasan Rakyat Indonesia Harus Bersatu Mendukung Pembangunan

Tinggalkan komentar