Bhinneka Tunggal Ika, semboyan dengan makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Ungkapan ini sebenarnya ditujukan kepada masyarakat Hindu dan Budha kala itu agar dapat hidup berdampingan dengan harmonis.
Hal ini menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia sejatinya sudah mampu mengelola perbedaan dan keanekaragaman yang ada sejak zaman dahulu. Selain hal tersebut, mengapa Indonesia banyak disebut sebagai negara yang Berbhineka?
Alasan Indonesia Disebut sebagai Negara yang Berbhineka
1. Keanekaragaman Bahasa
Memiliki banyak suku bangsa juga menjadikan Indonesia memiliki beragam bahasa. Indonesia memiliki bahasa yang berbeda di setiap daerahnya. Hal ini tidak lah menjadi sebuah masalah, sebab terdapat satu bahasa yang menjadi bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia. Keberagaman bahasa di berbagai daerah ini justru dapat mempererat persatuan dan kesatuan.
2. Keanekaragaman Suku Bangsa
Indonesia merupakan salah satu negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia. Memiliki lebih dari 1000 suku bangsa menjadi bukti bahwa Indonesia memanglah sebuah negara dengan begitu banyak keberagaman. Setiap suku bangsa pasti memiliki ciri-ciri atau karakteristik masing-masing, namun hal ini tidak menjadi halangan untuk membuat Indonesia tetap dalam kesatuan.
3. Keanekaragaman Agama atau Kepercayaan
Alasan selanjutnya yang membuat Indonesia disebut sebagai negara yang berbhineka ialah karena keanekaragaman agama yang dimilikinya ditambah dengan sikap masyarakat yang saling toleransi antar umat beragama. Walaupun masyarakat Indonesia menganut agama yang berbeda-beda, namun mereka dapat menyikapi hal ini dengan bijak serta mengakui dan menerima perbedaan yang ada tanpa menghina atau menjelekkan satu sama lain.
4. Adanya Toleransi Antargolongan
Hal yang wajar ditemui di Indonesia namun sulit ditemui di negara lain ialah adanya toleransi tinggi antar berbagai golongan yang ada dalam suatu kelompok maupun masyarakat tertentu. Di berbagai golongan tersebut pasti terdapat suatu perbedaan yang tidak jarang dapat menjadi sumber masalah apabila tidak ada sikap saling toleransi.
Perbedaan di berbagai golongan ini sering kali terkait dengan kesatuan atau stratifikasi sosial. Kesatuan sosial merupakan penggolongan masyarakat yang mengacu pada kesamaan, sedangkan stratifikasi sosial merupakan penggolongan masyarakat yang mengacu pada kelas sosialnya. Adanya perbedaan ini hendaknya tidak menjadi alasan terjadinya sebuah perpecahan, melainkan menjadi dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Keanekaragaman Ras
Selain suku bangsa dan agama, ras juga merupakan salah satu pembentuk keberagaman yang ada di Indonesia. Sudah diketahui masyarakat umum bahwa Indonesia memiliki berbagai macam ras yang ada di dalamnya, ras tersebut diantaranya ras malayan mongoloid, ras melanesoid, ras kaukasoid, dan ras asiatic mongoloid.
Setiap ras memiliki karakteristik atau ciri-ciri fisik yang berbeda, hal ini dapat dilihat dari bentuk mata, warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk wajah, ukuran tubuh, dan ciri-ciri fisik yang lainnya. Adanya keberagaman ras ini dipengaruhi oleh banyak hal misalnya, letak geografis, kedatangan bangsa asing yang menetap, serta riwayat penyebaran ras di seluruh dunia.
6. Memiliki Cita-cita Sama
Seluruh bangsa Indonesia memiliki cita-cita sama yang sudah tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Dengan adanya cita-cita ini, menjadi bukti bahwa Indonesia dengan berbagai macam keberagaman yang dimilikinya dapat bersatu demi mewujudkan negara yang makmur. Dari sini dapat dilihat bahwa Indonesia memanglah suatu negara yang benar-benar berbhineka.
7. Keberagaman Wilayah
Indonesia merupakan negara kepulauan, hal ini disebabkan wilayahnya yang terdiri dari berbagai pulau. Setiap wilayah tentu saja memiliki ciri yang berbeda dengan wilayah lain. Secara tidak langsung, letak geografis juga membuat adanya keberagaman wilayah dalam masyarakat. Keberagaman wilayah ini misalnya persawahan, perkebunan, hutan, padang rumput, pegunungan atau bahkan perkotaan dan daerah industri.
Baca juga konten terkait di PPPA