Cara Membaca Dial Indikator dan Cara Menggunakannya

Bekerja di bidang industri atau permesinan pasti sudah tidak asing dengan dial indikator. Ia merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran dan beberapa fungsi lainnya. Alat yang juga disebut dengan dial gauge memiliki sekumpulan komponen di dalamnya sehingga banyak yang kesulitan untuk membaca hasilnya. Agar lebih paham berikut cara membaca dial indikator.

Begini Cara Membaca Indikator Yang Mudah Dipahami

1. Ketahui komponen terlebih dahulu

Sebelum membahas bagaimana cara membaca sebuah dial indikator, hal penting yang perlu diketahui adalah komponen pada dial indikator itu sendiri. Bagi sebagian orang yang sudah bergelut dengan dial indikator ini pasti tidak asing, namun bagi yang baru komponen setiap bagian alat pengukur ini sangatlah baru.

Komponen pada dial indikator umumnya terdiri dari empat bagian penting yang didalam setiap bagiannya memiliki fungsi berbeda. Beberapa komponen tersebut diantaranya yaitu jarum penunjuk panjang, jarum penunjuk kecil, pegas dan plunger. Adapun pegas tersebut berupa roda bergerigi yang berada di dalam kaca dial indikator.

Seperti namanya jarum penunjuk panjang atau indikator berfungsi sebagai petunjuk angka hasil pengukuran saat plunger terkena tekanan. Lalu jarum yang lebih kecil atau shorthand indicator berguna sebagai pengukur banyaknya putaran pada jarum panjang. Jarum penunjuk yang lebih kecil ini terletak di samping jarum panjang dan berbentuk bulat.

Dan sebagai pemegang kunci pegas berfungsi sebagai rasio dan juga output yang menunjukkan hasil pengukuran dari jarum tersebut. Sedangkan plunger yang terdapat pada bagian paling luar dial indikator berperan sebagai perantara atau bagian yang dapat disentuh sehingga bisa menjadi petunjuk besar kecilnya penyimpangan.

Editor terkait:

2. Pahami bagaimana dial indikator digunakan

Selanjutnya sebelum mengetahui cara membaca dial indikator yang benar, pahami dahulu bagaimana alat tersebut digunakan. Sebagai alat pengukur kesejajaran bidang atau permukaan, mengukur penyimpangan dan mengukur benda yang berkaitan dengan mesin.

Dalam penggunaannya dial indikator tidak bisa berdiri sendiri, ia harus dipasangkan dengan contact point terlebih dahulu. Lalu pasang pada stand dan tempel di benda yang akan diukur. Setelah itu, atur tuas pengikat agar sejajar antara skala dan jarum, kemudian kencangkan lagi tuas tersebut.

3. Baca berdasarkan hasil yang tertera

Seperti yang diketahui bahwa jarum indikator atau jarum penunjuk panjang memiliki tingkat akurasi 0,01mm. Jadi, saat jarum penunjuk panjang bergerak kemudian berhenti pada angka 23 maka hasilnya dikali dengan tingkat akurasi. Contohnya 23 X 0,01 mm= 0,23mm.

Setelah jarum panjang, kemudian beralih ke jarum pendek. Anggap saja jarum tersebut mengarah ke angka 2 mm. Karena tingkat akurasi jarum pendek lebih besar yaitu 1 mm, jadi angka tersebut tetap seperti yang ditunjuk oleh jarum kecil. Cara perhitungannya yaitu 2 mm X 1 mm= 2 mm.

Usai mendapat hasil dari kedua indikator atau jarum tersebut, langkah terakhir adalah menemukan basil akhir dial pegas. Adapun caranya yaitu hasil dari jarum panjang ditambah dengan nilai jarum pendek. Jadi, cara membaca hasil akhir dari dial indikator ini adalah 0,23 mm + 2 mm= 2,23 mm.


Sekian uraian tentang cara membaca dial indikator secara tepat. Supaya hasil akhir tidak salah, ketahui peran setiap komponen dial indikator serta pahami bagaimana cara menggunakannya dengan tepat. Dengan demikian, tidak hanya mendapatkan hasil pengukuran bidang yang benar namun hasilnya juga mudah ditemukan.

Tinggalkan komentar