Dial Gauge atau Dial Indikator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur sebuah kerataan dan kesejajaran pada sebuah bidang datar. Sistem kerja dari alat pengukuran ini berdasarkan gerakan lurus pada sebuah bidang yang akan membuat jarum pada alat tersebut bergerak ke angka berdasarkan tingkat kesejajaran benda yang diukur tersebut. Akan tetapi, terdapat fungsi Dial Indikator yang dikhususkan untuk sebuah pekerjaan dan masih berada di lingkup kerataan sebuah permukaan.
Fungsi Dial Indikator pada Industri Otomotif
Dengan desain berbentuk seperti jam, membuat Dial Gauge bisa dipahami perhitungannya dengan mudah. Memiliki 2 jarum untuk setiap alat, yang mana jarum kecil akan bergerak apabila jarum besar telah berputar secara penuh.
Agar bisa digunakan, Dial Indikator tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus menggunakan bantuan dari perlengkapan lain, seperti Magnetic Base dan Dial Stand. Apabila ketiga alat ini telah disatukan dengan padu maka akan siap untuk digunakan dalam beberapa keperluan. Fungsi Dial Indikator yang sering orang gunakan, di antaranya sebagai berikut.
1. Mengukur kebulatan dan kerataan poros
Sebuah poros agar bisa bekerja dengan semestinya, tentu harus memiliki tingkat kerataan dan kebulatan yang tepat. Banyak orang menggunakan kemampuan dari Dial Indikator ini pada sebuah industri permesinan yang telah memproduksi berbagai macam benda bulat dan harus memiliki tingkat kerataan yang tepat.
Salah satu contohnya yakni mengukur sebuah Crank Journal di dalam Crankshaft, maupun Cam Journal yang berada di dalam sebuah Camshaft. Dengan menggunakan metode ini, tentunya akan menentukan alat tersebut masih layak atau tidak digunakan dan perlu diganti, terutama pada alat yang masih berbentuk oval.
2. Memeriksa kesejajaran permukaan
Salah satu fungsi yang sering digunakan pada sebuah Dial Indikator adalah mengukur kesejajaran sebuah bidang atau permukaan. Fungsi ini banyak digunakan dalam mengukur kesejajaran sebuah mesin yang hendak dipasang pada sebuah mobil, seperti bagian Liner Projection dan juga Piston Protrusion.
Dengan membandingkan permukaan blok silinder dan ketinggian Liner, makan akan memperoleh hasil yang menjadi acuan dalam menentukan ketebalan gasket. Sedangkan pada Piston Protrusion adalah untuk memperoleh ketinggian jarak dan ketinggian yang telah ditetapkan antara silinder head dan kepala piston.
3. Mengukur kerataan bidang datar
Dalam menentukan kerataan sebuah rem cakram yang nantinya dipasang pada sebuah mobil atau kendaraan bermotor lainnya yaitu harus menggunakan Dial Indikator. Apabila angka yang ditunjukkan pada indikator alat tersebut melebihi dari standarnya, maka harus dilakukan penggantian untuk keamanan para pengguna kendaraan tersebut.
4. Mengukur kebengkokan
Salah satu fungsi dari Dial Gauge adalah mengukur sebuah kebengkokan suatu poros. Kegiatan ini banyak digunakan pada pengukuran sebuah poros propeller. Dengan cara membandingkan hasil perhitungan pada tiga posisi yang telah ditetapkan, maka akan ditemukan hasil pembengkokan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Apabila terjadi kebengkokan pada bagian tersebut, maka saat kendaraan digunakan akan terasa sebuah getaran yang kurang mengenakkan.
5. Mengukur jarak
Jarak End Play sebuah objek atau benda juga bisa dihitung dengan Dial Indikator. Tujuan dari perhitungan jarak tersebut untuk menentukan kapasitas maksimal benda tersebut bergerak, seperti Crankshaft.
Itulah beberapa fungsi Dial Indikator yang umum orang gunakan. Tentunya dengan menggunakan alat tersebut, Anda bisa melakukan pengukuran terhadap sebuah permukaan bidang. Untuk dapat menggunakannya dengan tepat, pastinya harus dipasang dengan pelengkapnya, seperti Magnetic Base dan Dial Stand.