Kognitif merupakan suatu kemampuan berbasis otak yang diperlukan untuk melakukan berbagai tugas baik secara sederhana hingga paling kompleks. Kemampuan kognitif biasanya melibatkan pemikirannya kreatif, logis, dan analisis.
Pelatihan kognitif ini sangat penting dimulai sejak anak-anak atau sejak dini karena memiliki daya tangkap serta ingatan yang tinggi. Bahkan perkembangan ketrampilan otak ini biasanya melalui beberapa tahapan dan terdapat faktor yang mempengaruhi.
Tahapan Aspek Kognitif
Mengapa perlu mengajarkan aspek kognitif pada anak? Karena anak-anak masih memiliki daya ingat yang tinggi guna mempengaruhi perilaku dan pikiran ketika dewasa. Selain itu, perkembangan ketrampilan otak mengacu pada beberapa tahapan sebagai berikut:
-
Tahap Sensorimotor
Tahapan pertama adalah tahap sensorimotor atau tahap awal pada aspek kognitif yang terjadi pada anak usia 0-2 tahun. Anak mulai mengembangkan pemahaman mengenai objek permanen meskipun tidak terlihat dan mulai mengkoordinasi tindakan fisik yang dasar.
-
Tahap Praoperasional
Tahap kemampuan kognitif kedua adalah tahap praoperasional, tahap ini mulai dialami anak ketika berusia 2-7 tahun. Pada tahapan ini anak mulai menggunakan simbol, seperti kata atau gambar, serta mulai bermain peran dan imajinasi dalam mengutarakan gagasan atau mempresentasikan objek.
-
Tahap Konkret Operasional
Kemudian pada anak berusia 7 hingga 11 tahun biasanya akan mengalami tahap konkret operasional. Tahapan ini, anak sudah mulai memperoleh pemikiran yang logis perihal suatu objek atau peristiwa secara konkret serta nyata.
-
Tahan Operasional Formal
Tahapan terakhir dalam perkembangan kognitif adalah tahap operasional formal yang biasanya dialami anak ketika usia 11 tahun ke atas. Pada perkembangan puncak, anak bisa berpikir secara logis, abstrak, serta hipotesis.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemampuan Kognitif
Mengenal tahapan kognitif sangat perlu agar bisa melihat atau memantau setiap perkembangan pada anak. Tidak hanya aspek tahapan saja, Anda juga perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ketrampilan otak.
1. Faktor Genetik
Salah satu yang mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif adalah faktor genetik atau warisan gen dari orang tua. Faktor genetik ini dapat berperan penting dalam menentukan bakat pada anak secara alami.
2. Sistem Imunitas Tubuh
Selain faktor genetik, ternyata sistem imunitas tubuh juga bisa mempengaruhi perkembangan aspek kognitif pada seseorang. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat bisa meningkatkan perkembangan sistem kognitif secara optimal.
3. Proses Stimulasi
Faktor yang mempengaruhi selanjutnya adalah proses stimulasi guna mendukung perkembangan bakat alami anak dari warisan gen. Memberikan stimulasi yang tepat dapat kognitif pada anak berkembang lebih optimal.
4. Penanaman Mindset
Berikutnya dari penanaman mindset oleh orang tua sejak dini, pola pikir tentu bisa mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif anak. Penanaman pola pikir yang tepat bisa membantu anak dalam mengembangkan kecerdasan melalui kerja keras, strategi, serta dedikasi.
5. Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi harian juga berperan penting dalam perkembangan kemampuan otak anak sehingga asupan tersebut harus seimbang. Anak yang kekurangan asupan nutrisi harian tentu bisa mengganggu perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik.
6. Kesehatan Sistem Pencernaan
Faktor yang mempengaruhi perkembangan yang terakhir adalah sistem pencernaan yang memiliki sel-sel sarat yang terhubung langsung oleh otak. Gangguan pada sistem pencernaan bisa memberikan sinyal negatif yang berkelanjutan hingga berdampak pada perkembangan kognitif.
Sekian ulasan terkait tahapan dan faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan kognitif secara umum. Selain artikel pengetahuan, Anda juga bisa membaca tentang tips, olahraga, ekonomi, UMKM dan informasi terbaru lainnya melalui beranda.co.id.