7 Perbedaan DNA dan RNA

RNA yang menjadi singkatan dari Ribonucleic Acid merupakan polinukleotida yang hanya mempunyai satu rantai saja. Perbedaan DNA dan RNA pun masih dipertanyakan oleh sebagian orang.

Walaupun sudah pernah dipelajari di sekolah, namun ternyata masih banyak orang yang belum paham mengenai kedua hal tersebut. Padahal ini merupakan pengetahuan dasar di dunia kesehatan.

Apabila dilansir dari sumber Encyclopaedia Britannica, maka dikatakan bahwa RNA sendiri yaitu pembawa kode genetik kepada virus untuk menggantikan DNA. Berikut ini beberapa perbedaan yang wajib Anda ketahui.

Di Bawah ini Adalah Beberapa Perbedaan DNA dan RNA

1. Perambatan

Perbedaan yang pertama yaitu bisa dilihat dari segi perambatannya. DNA bisa menciptakan dirinya sendiri yang caranya dengan replika dan dibantu dengan enzim DNA polimerase.

Sementara, RNA tidak akan dapat mereplikasi dirinya sendiri. Oleh karena itu, RNA akan disintesis oleh DNA serta dengan bantuan dari enzim RNA polimerase ketika diperlukan, dipakai, didegradasi, serta didaur ulang sebab memiliki sifat yang tidak bisa stabil terhadap basa.

2. Kerusakan Ultraviolet

Apabila dilansir dari sumber ThoughtCo, maka DNA akan cenderung lebih rentan terjadi kerusakan terhadap sinar ultraviolet. Sedangkan berbeda halnya dengan RNA yang akan lebih tahan dengan sinar ultraviolet.

3. Fungsi

Fungsi juga menjadi salah satu perbedaan DNA dan RNA yang paling menonjol. DNA berfungsi untuk menurunkan dan menyimpan informasi genetic dengan jangka waktu yang tergolong panjang.

Adapun untuk RNA akan berfungsi sebagai penerjemah dan pembawa kode genetic yang digunakan untuk pembuatan protein. Melansir dari Encyclopedia Britannica, maka RNA juga berfungsi untuk menghambat ekspresi gen guna menekan adanya pertumbuhan kanker atau tumor.

4. Basa Nitrogen

Untuk DNA sendiri diisi dengan basa nitrogen adenine yang memiliki pasangan yaitu timin, serta basa nitrogen guanine yang memiliki pasangan yakni sitosin. Sedangkan, untuk RNA akan terdiri dari basa nitrogen adenine RNA yang mempunyai pasangan yaitu urasil, serta basa nitrogen guanine yang mempunyai pasangan sitosin tetapi beda dengan DNA.

5. Komponen Gula

Tulang punggung berupa gula-fosfat yang ada di DNA telah tersusun dengan dua deosiribosa. Sementara, tulang punggungnya RNA yaitu tersusun oleh ribose. Melansir di ThoughtCo, maka disebutkan bahwa RNA tidak bisa stabil dalam basa sebab ribosa tergolong lebih reaktif dibandingkan dengan deoksiribosa karena ada kandungan 1 gugus –OH.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa RNA memang tidak stabil dengan adanya serangan dari enzim serta tidak dapat dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang atau lama. Tentu saja berbanding terbalik dengan DNA yang tahan akan serangan enzim dan bisa dipertahankan dengan waktu lama.

6. Bentuk Rantai

Selanjutnya dapat dibedakan lagi dengan melihat bentuk rantai masing-masing. DNA mempunyai bentuk double heliks dan terdiri atas 2 rantai yang keduanya saling berpilin. Adapun untuk RNA hanya akan terdiri dari satu heliks atau rantai tunggal saja. Selain itu, RNA juga mempunyai rantai nukleotida yang terbilang jauh lebih pendek dengan dibandingkan rantai DNA.

7. Lokasi

Nah, perbedaan DNA dan RNA yang terakhir yaitu bisa Anda lihat dari lokasi keduanya. DNA akan ditemukan dalam inti sel atau nucleus serta juga terdapat di nukleoid atau cairan inti sel. Sementara, RNA dapat ditemukan dalam ribosom, nukleus, dan sitiplasma sel. Selain itu, DNA tidak dapat meninggalkan inti nukleus, sementara RNA bisa meninggalkan intinya.


Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Tinggalkan komentar