5 Perbedaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Perbedaan debit dan kredit masih menjadi salah satu hal yang belum terlalu diketahui oleh masyarakat umum. Bahkan, tidak sedikit orang yang justru mengira bahwa debit maupun kredit merupakan hal yang sama.

Debit maupun kredit sendiri merupakan dua istilah yang kerap digunakan di dalam dunia akuntansi ataupun keuangan. Tentu saja istilah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga Anda.

Debit dan kredit tidak dapat hanya diartikan dengan berkurangnya atau pertambahan uang pada tabungan. Pasalnya, untuk keperluan laporan keuangan instansi, kredit dan debit tidaklah sesederhana itu.

Berikut Ini Berbagai Macam Perbedaan Debit dan Kredit di Istilah Perbankan

1. Pengertian

Debit merupakan kartu yang diterbitkan dari pihak bank yang pada umumnya digunakan untuk pelengkap di rekening tabungan. Setiap tabungan mempunyai satu kartu kredit guna memudahkan nasabah bertransaksi memakai uang di dalam tabungan.

Kredit merupakan kartu yang bisa dipakai guna membayar transaksi dalam batasan jumlah kredit serta syarat tertentu. Nanti akan terdapat tagihan atas transaksi yang telah dilakukan dalam periode tertentu.

2. Mekanisme Transaksi

Mekanisme transaksi dalam kartu debit berbeda dengan transaksi memakai kartu kredit. Ketika akan memakai kartu kredit guna membayar sesuatu, maka Anda perlu memverifikasi dengan cara membubuhkan tanda tangan. Dengan kata lain, dalam penggunaan fisik, maka kartu kredit wajib dipakai oleh pemilik asli kartu tersebut.

Sedangkan, kartu debit dapat dipindahtangankan. Anda dapat meminta orang lain dalam mengambil uang yang ada di ATM ataupun membayar transaksi, asalkan mengetahui PIN kartu itu. Tentu saja mekanisme transaksi dari kartu debit lebih praktis dan mudah.

3. Biaya Transaksi

Perbedaan debit dan kredit salah satunya dari segi transaksi. Saat memakai kartu debit, maka biaya transaksi tergolong murah sekali. Misalnya saja apabila mentransfer uang kepada bank lainnya melalui ATM, maka biaya yang harus dibayar setiap transaksi sebesar 6 ribu rupiah saja.

Beda halnya dengan kartu kredit, terdapat sejumlah biaya yang wajib dibayarkan oleh pengguna seperti biaya untuk iuran tahunan. Apabila transaksi dibayarkan secara cicilan, maka terdapat bunga yang wajib dibayar. Besaran Bunga pun berbeda-beda dan disesuaikan oleh kebijakan setiap bank.

4. Limit Penggunaan

Terdapat limit pemakaian yang diberlakukan untuk setiap kartu kredit yang dimiliki, namun tidak demikian dengan kartu debit. Limit merupakan batas maksimal yang didapatkan guna melakukan transaksi. Khusus untuk kartu kredit memiliki limit pembayaran yang berlaku setiap bulan. Nominalnya pun beda-beda, tergantung dengan kebijakan bank dan jenis kartu.

Sementara itu, tidak terdapat limit pemakaian dalam kartu debit. Jadi, selama saldo pada tabungan masih ada, maka Anda bisa selalu melakukan transaksi pembayaran. Untuk saldo tabungan dapat diisi dengan metode transfer atau setoran tunai.

5. Promo yang Disediakan

Bank yang menerbitkan kartu kredit umumnya menawarkan berbagai promo yang menarik sekali. Mulai dari poin yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah sampai cashback yang dapat diperoleh melalui hasil transaksi. Terdapat juga beberapa promo yang berbentuk diskon belanja.

Selain itu, kartu debit pun menawarkan promo, akan tetapi tidak sebanyak penawaran yang ada di kartu kredit. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan kebanyakan orang memakai kartu kredit ketika bertransaksi. Oleh karena itu, perbedaan debit dan kredit inilah yang sering dijadikan pertimbangan bagi banyak orang yang masih bingung ingin menggunakan yang mana.


Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Tinggalkan komentar