Mengapa Globalisasi Dapat Menimbulkan Kerusakan Lingkungan

Globalisasi merupakan perubahan keadaan hidup yang dipengaruhi oleh suatu lingkungan masyarakat. Globalisasi yang terjadi dapat membawa pengaruh positif dan negatif baik dalam perilaku maupun lingkungan.

Peristiwa globalisasi yang ditandai industrialisasi juga bisa menyebabkan kerusakan lapisan ozon. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yang dilakukan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Alasan Mengapa Globalisasi dapat Menimbulkan Kerusakan Lingkungan

1. Zat Polutan Pabrik

Teknologi yang sudah berkembang membuat beberapa pabrik banyak berdiri. Tetapi zat polutan yang dikeluarkan oleh sebagian besar pabrik diketahui dapat mencemari udara. Kapasitas udara bersih bisa berkurang jika banyak zat polutan yang menyebar di udara. Memang sebaiknya pabrik besar membuat alat khusus untuk pembuangan polutan yang dihasilkan agar tidak merusak lingkungan.

2. Penebangan Pohon

Globalisasi yang membuat zaman serba canggih diketahui juga dapat membuat manusia mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Apalagi saat ini sudah banyak alat modern yang dapat menebang pohon dalam jumlah banyak. Jika banyak pohon yang ditebang maka juga harus ditanam ulang supaya lingkungan tetap memiliki pasokan oksigen.

3. Penangkapan Fauna

Sebagian besar fauna yang ditangkap secara berlebihan oleh manusia juga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Rantai makanan tumbuhan dan hewan akan rusak karena jumlah yang tidak seimbang. Sehingga manusia perlu berpikir ulang sebelum mengeksploitasi fauna untuk kepentingan pribadi di era globalisasi.

4. Asap Kendaraan

Kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan diketahui dapat menimbulkan asap polusi. Lingkungan menjadi tercemar karena sekarang sudah banyak orang yang lebih memilih memakai kendaraan bermotor daripada sepeda ontel. Tidak hanya polusi udara saja, namun hal ini juga dapat menyebabkan polusi suara karena kebisingan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor tersebut.

5. Limbah Rumah Tangga

Penggunaan barang baru dan dibuang secara sembarangan bisa membuat limbah yang berbahaya terhadap lingkungan. Apalagi ada beberapa limbah yang tidak bisa didaur ulang. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap lingkungan karena penimbunan limbah dapat mengotori area serta mencemari udara. Jadi sebaiknya manusia harus lebih selektif dalam memakai barang dan jangan meniru budaya luar.

6. Penggunaan Pupuk Kimia

Perkembangan teknologi yang mampu menciptakan pupuk dengan bahan dasar kimia memang mampu membuat tanaman lebih cepat tumbuh. Tetapi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan juga tidak bagus untuk lingkungan. Bahkan diketahui dapat mencemari lingkungan karena zat yang terkandung berbahaya.

7. Efek Rumah Kaca

Lingkungan yang banyak tercemar karbon dioksida serta zat polutan lain akan diserap oleh atmosfer bumi. Kemudian zat tersebut akan kembali dipantulkan ke bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca. Peristiwa ini tidak boleh terjadi terus menerus karena tidak baik untuk lingkungan kehidupan.

Tinggalkan komentar