4 Perbedaan Mentega, Margarin, Butter, dan Roombutter

Dalam setiap proses pembuatan kue atau jajanan manis, biasanya ditemukan mentega, butter, margarin, dan roombutter. Kabarnya, keempat bahan ini dipakai agar cita rasa kue jadi lebih nikmat. Namun, apakah Anda tahu perbedaan mentega, margarin, butter, dan roombutter?

Meski teksturnya relatif sama, sedikit lembek, berminyak, dan beraroma wangi, namun ternyata keempatnya punya fungsi berbeda.

Logika sederhananya, jika sama saja, lalu untuk apa dimasukkan semuanya ke dalam satu wadah? Skenario lainnya, bisa jadi keempatnya sama saja tetapi berbeda dari segi penyebutan kosa kata atau adanya sinonim.

4 Perbedaan Mentega, Margarin, Butter, dan Roombutter

1. Dari segi tekstur

Mentega memiliki tekstur yang relatif lebih lembut dan mudah dilelehkan pada suhu tertentu. Kabar baiknya, mentega ternyata sama saja dengan butter dan bahkan roombutter. Tidak ada perbedaan signifikan, hanya masalah penyebutan nama di tengah khalayak luas.

Ada yang menyebut butter, ada mentega, dan ada pula roombutter, tetapi intinya sama saja. Namun, dari segi kualitas, roombutter biasanya lebih baik dibandingkan mentega biasa. Sederhananya, dalam pembuatan mentega terdapat berbagai macam level, di mana perbedaan tersebut menghasilkan kualitas berbeda pula.

Di sisi lain, margarin biasanya lebih keras dibandingkan mentega. Ini karena kandungan airnya hanya berkisar pada nominal 16 persen saja, tidak heran hasilnya jadi keras dan cukup banyak memiliki kandungan lemak jenuh serta kolesterol hingga mencapai 5 gram.

2. Angka titik leleh

Titik leleh ini penting untuk diketahui karena biasanya sebelum digunakan, baik mentega maupun margarin harus dilelehkan terlebih dahulu. Selain itu, titik leleh juga akan membantu Anda menyesuaikan ruang penyimpanan. Jangan sampai, diletakkan di tempat yang melampaui titik lelehnya karena bisa jadi justru mencair.

Pada margarin, titik lelehnya sebesar 37 sampai 42 derajat Celcius, sementara mentega atau butter hanya berkisar pada angka 33 sampai 35 derajat Celcius. Perbedaan mentega, margarin, butter, dan roombutter bisa lahir karena adanya perbedaan tekstur dan isi kandungan.

3. Isi kandungan

Butter atau roombutter atau mentega memiliki kandungan lemak susu sapi paling sedikit 80%, inilah yang membuat titik lelehnya rendah sehingga sangat mudah dicairkan. Kandungan airnya sekitar 20 persen, angka yang cukup tinggi, bukan?

Di lain pihak, margarin yang hanya memiliki kandungan air sebanyak 16 persen ternyata dibuat dari lemak nabati, umumnya memanfaatkan kelapa sawit. Pada prosesnya, minyak kelapa sawit tersebut akan melewati perubahan bentuk cair ke padat karena adanya hidrogen atau singkatnya proses hidrogenasi.

Barangkali, itulah yang menjadikan mentega dan margarin berbeda karena ternyata bahan-bahan pembentuknya memang berbeda. Sementara butter dan roombutter, bisa jadi hanya karena perbedaan kosa kata di setiap daerah, padahal sama-sama merujuk pada satu bahan. Biasanya, masyarakat umum kelas menengah ke bawah menggunakan mentega dan margarin bersamaan.

Alasannya bisa jadi untuk meminimalisir harga. Dalam hal ini, keduanya dicampurkan agar masing-masing keunggulannya menyatu. Singkatnya, dengan kolaborasi maka akan dihasilkan tekstur yang tidak terlalu padat ataupun cair, begitu pula dari segi aroma atau cita rasa.

4. Cita rasa dan aroma

Dari segi aroma, mentega jelas lebih menggoda karena terbuat dari susu sapi. Begitu pula soal cita rasa, mentega ternyata lebih gurih biasanya cocok dipakai untuk sarapan roti lapis, berbeda dengan margarin.

Lebih jauh, untuk mengetahui perbedaan mentega, margarin, butter, dan roombutter sebenarnya cukup mudah, bisa diidentifikasi dalam sekali pandang. Margarin punya warna yang lebih kuning terang, sementara mentega relatif pucat.


Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Tinggalkan komentar