Bagi para bikers, Klx dan Dtracker pasti terasa tidak asing di telinga. Keduanya tampak hampir sama dengan mesin 144 cc. Sistem pengapian juga menggunakan karburator dan dibekali dengan transmisi lima percepatan.
Meski hampir sama, keduanya sudah tentu memiliki perbedaan, sebenarnya perbedaan ini hanya dilihat berdasarkan fungsi saja. Akan tetapi, bikers harus mengetahui perbedaannya agar tidak salah pilih.
Jadi, apa perbedaan Klx dan Dtraker? Berikut ini beberapa perbedaan Klx dan Dtraker sebagai referensi agar dapat memilih motor sesuai dengan kebutuhan.
Apa Saja Perbedaan Klx dan Dtracker?
1. Segmentasi
Sebelum memilih antara Klx dan Dtracker, sebaiknya pastikan dulu medan jalan yang akan sering dilewati karena keduanya memang diperuntukkan untuk medan yang berbeda. Klx merupakan pilihan bagi para pecinta off-road dengan medan jalan yang cenderung menantang. Sementara itu Dtracker lebih banyak digunakan bagi pengendara yang sering melewati medan jalan beraspal.
Perbedaan ini tentu saja berpengaruh sekali dengan spesifikasi dari masing-masing kendaraan, terutama pada bagian kaki motor. Sebenarnya untuk akselerasi hampir sama, namun Dtracker jauh lebih unggul jika digunakan di medan lurus. Sedangkan Klx sebaliknya, jauh lebih mudah untuk digunakan di jalanan yang lebih sulit.
2. Kapasitas Mesin
Karena memiliki fungsi yang berbeda, namun sebenarnya kedua motor ini memiliki mesin yang sama yaitu 1 silinder. Gaya 144cc, keduanya juga sudah dilengkapi dengan pendingin udara. Tenaga yang digunakan 11,8tk pada 8.000 rpm. Sedangkan untuk perbedaan Klx dan Dtracker dilihat dari mesinnya sendiri, yaitu rasio gear untuk Dtracker yang disetting di medan lurus sehingga lebih irit bahan bakar.
3. Spesifiasi Ban
Dtracker menggunakan ban depan dengan ukuran 100/80 dan ban belakang dengan ukuran 120/79, sementara itu dimensi pada ban kira-kira 17 inchi. Tapak yang digunakan lebar sehingga menimbulkan kesan motor dengan bentuk ramping. Ukuran ban ini juga telah disesuaikan dengan motor Dtracker yang lebih mudah berjalan di medan lurus.
Sementara itu Klx menggunakan ban yang lebih besar daripada Dtracker, yaitu 21 inchi untuk ban depan dan 18 inchi untuk ban bagian belakang. Ban ini juga menggunakan model dual porpose sehingga mencengkram tanah dengan kuat. Hal ini sesuai dengan fungsi Klx sendiri yang lebih cocok digunakan pada medan yang sulit.
4. Spesifikasi Rem
Perbedaan Klx dan Dtracker selanjutnya adalah pada sistem pengereman. Cakram rem pada Dtrcaker jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Klx. Fungsinya agar efektif menghentikan laju dalam kecepatan tinggi. Roda depan Dtracker menggunakan single semi-floating petal disc dengan ukuran 300 milimeter. Sementara ban belakang menggunakan single petal disc berukuran 220 milimeter.
5. Komponen Suspensi
Klx dan Dtracker sebenarnya menggunakan komponen suspensi Telescopic Upside Down atau USD. Ukurannya sebesar 35 milimeter. Terdapat Uni-track pada suspensi bagian belakang sehingga pengguna motoe bisa mengatur kenyamanan sesuai dengan medan jalan. Klx memiliki dua varian dengan suspensi teleskopik, sementara Dtracker hanya memiliki opsi upside down.
6. Harga
Harga motor Klx dan Dtracker tergantung dengan varian. Klx memiliki empat varian. Kisaran harganya mulai dari Rp 30,7 juta hingga Rp 34,5 juta. Ada juga varian Klx 150 BF SE dengan harga Rp 36,5 juta dan Klx 150 SE Extreme dengan kisaran harga Rp 37,1 juta.
Sedangkan Dtracker memiliki dua varian yang cukup banyak diminati. Varian Dtracker SE berkisar Rp 35,2 juta. Sementara untuk Dtracker standar seharga Rp 33,4 juta. Kedua ini merupakan tipe tertinggi dari Dtracker.
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA