6 Perbedaan Gaung dan Gema

Gaung dan gema adalah dua macam pantulan suara yang dapat ditangkap oleh telinga manusia. Orang yang belum mengetahui perbedaan gaung dan gema tidaklah sedikit.

Gaung ialah sebuah bunyi pantul yang datangnya sebelum selesai membuat bunyi asli. Sementara, gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah selesai mengucapkan bunyi asli

Dari pengertiannya saja sudah terlihat bahwa keduanya memang sangat berbeda. Akan tetapi, masih banyak berbagai macam perbedaan yang lainnya.

Perbedaan Gaung dan Gema Adalah Sebagai Berikut

1. Jarak

Gema dapat terjadi saat jarak dari sumber suara tergolong jauh penghalangnya gelombang suara. Gema dapat terjadi saat Anda teriak di ruang atau tempat yang sangat luas seperti perbukitan, gunung, dan tebing. Apabila Anda teriak di area luas, maka suara yang dihasilkan semakin terdengar dengan jelas.

Sedangkan, gaung bisa terjadi saat jarak dari sumber suara terbilang lebih dekat dengan penghalangnya gelombang suara. Hal tersebut dapat terjadi ketika Anda bersuara atau berteriak di ruangan yang sempit. Pantulan suara itulah yang akan membentuk gaung.

2. Hasil Pantulan

Perbedaan gaung dan gema yang berikutnya terletak pada hasil pantulannya. Suara pantulan gaung bisa terdengar sedikit kurang jelas sebab suara pantulannya akan datang terlebih dahulu sebelum sember suaranya selesai dikeluarkan. Sehingga suaranya akan bertabrakan dan kurang jelas.

Bunyi yang muncul pada gema bisa lebih jelas terdengar. Hal ini karena pantulan suaranya datang setelah sumber suaranya selesai diteriakkan atau diucapkan.

3. Asal Pantulan

Gaung akan muncul ketika sumber suaranya belum selesai diteriakkan atau dikeluarkan. Oleh sebab itu, akan menghasilkan pantulan suara yang kurang jelas karena suara tersebut akan bertumpukan dengan suara yang asli.

Sementara, gema bisa muncul sesudah sumber suaranya dikeluarkan atau diucapkan. Tentu saja suara yang akan didengar akan semakin jelas dan bahkan terdengar hingga dua kali.

4. Kecepatan Dari Pantulan Suara

Gema mempunyai pantulan dengan kecepatan yang tergolong lebih lambat. Kondisi yang satu ini dapat terjadi sebab letak dari sumber suaranya dengan penghalang dari suara cukup jauh. Dengan jauhnya jarak tersebut menjadikan pantulannya akan muncul secara lebih lambat.

Sedangkan, untuk pantulan suara dari gaung sendiri terbilang lebih cepat keluar sebab letak dari sumber suara tersebut dengan penghalang suaranya yang dekat. Nah, dengan dekatnya jarak dari sumber suara tersebut dengan penghalang menjadikan suaranya terpantul lebih cepat.

5. Kerugian dan Manfaat

Bukan hanya dari segi karakteristik saja yang menjadi perbedaannya, melainkan juga terletak pada manfaat dan kerugiannya. Gaung dan gema tidak hanya sesuatu yang menghasilkan suatu pantulan suara saja. Beberapa pantulan itu dapat memberikan kerugian dan manfaat.

Di dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja gema akan menjadi yang lebih bermanfaat. Umumnya gema sendiri akan dimanfaatkan guna mengukur kedalaman dari laut. Menggunakan gema untuk mengukur kedalaman laut bisa dilakukan dengan cara mengirimkan gelombang suara menuju ke dalam lautan. Nantinya gelombang akan terpantul lalu terdengar serta menjadi dasar dari ke dalam lautan tersebut.

6. Contoh Gaung dan Gema

Perbedaan gaung dan gema juga dapat dilihat dari contohnya. Setidaknya terdapat tiga pantulan suara yang tergolong gema. Misalnya saja seperti pantulan suara ketika teriak di tebing, gunung, gedung yang kosong dan luas, serta penggunaan radar. Sedangkan, contoh dari gaung yaitu suara pantulan di studio musik maupun bioskop yang tidak memiliki peredam suara.


Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Tinggalkan komentar