Indonesia merupakan salah satu negara yang berdasarkan hukum. Semua tatanan kehidupannya diatur dengan menggunakan hukum. Seluruh kegiatan atau aktivitas dilakukan sesuai dengan etika dan moral.
Etika dan moral dilakukan agar dapat menuntun keberlangsungan kehidupan. Jadi tak khayal, jika banyak orang dituntun untuk melakukan etika dan moral baik.
Mungkin bagi sebagian orang etika dan moral adalah hal yang serupa, akan tetapi kenyataannya keduanya mempunyai masing-masing perbedaannya. Lantas apa saja perbedaan etika dan moral, mari simak penjelasan berikut ini.
Perbedaan Etika dan Moral
1. Perbedaan Etika dan Moral Berdasarkan Pengertiannya
Etika merupakan sebuah ilmu filsafat yang digunakan untuk memahami mengenai baik ataupun buruknya sesuatu. Sehingga perlunya sebuah pedoman yang dapat mengatur keberlangsungan hidup anda dalam berperilaku terhadap lingkungan masyarakat. Salah satu contohnya yaitu selalu mengucapkan salam ketika hendak bertamu ke rumah orang lain atau memasuki rumah.
Sementara moral ialah suatu tingkah laku yang dilakukan setiap hari pada kehidupan. Dengan diterapkannya moral pada tiap individu, maka dapat membentuk atau melahirkan karakternya sendiri. Sehingga seseorang bisa menilai mengenai hal buruk ataupun baik. Salah satu contohnya yakni hendaknya berbicara dengan pelan ataupun halus di depan orang tua.
2. Perbedaan Etika dan Moral Berdasarkan Sumbernya
Etika bersumber pada akal dan pikiran tiap individu. Akal dan pikiran tersebut digunakan seseorang untuk berfikir mengenai suatu hal baik yang perlu dilakukannya ataupun hal buruk yang perlu untuk ditinggalkannya. Oleh sebab itu, akal dan pikiran dijadikan sebagai sumber dalam etika.
Sedangkan moral bersumber pada masyarakat. Sebab tanpa adanya masyarakat seseorang tidak dapat menilai dalam memahami dan mengetahui suatu hal baik ataupun buruk yang telah terjadinya. Agar dapat tercapai atau terciptanya moral, maka perlu mengetahui karakter tiap individu. Hal itulah yang mengakibatkan bahwa terdapat perbedaan etika dan moral.
3. Perbedaan Etika dan Moral Berdasarkan Sifatnya
Etika memiliki sifat yakni filosofis. Pada umumnya filosofis juga dapat diartikan sebagai salah satu etika yang berasal dari cara berfikir tiap individu serta kegiatan yang dilakukannya. Jenisnya filosofis sendiri terdiri dari dua jenis, seperti non empiris, dan empiris.
Sementara Moral mempunyai sifat praktis. Dalam artian bahwa mudahnya yaitu seseorang tidak dapat menilai mengenai hal buruk atau baik dalam kehidupan sebelum ia menjalankan maupun menerapkannya masing-masing. Dengan begitu masyarakat bisa terbentuk karakternya, sehingga bisa mengetahui tentang tingkah laku yang dilakukannya sebagai hal baik atau buruk.
4. Perbedaan Etika dan Moral Berdasarkan Hubungannya
Etika tak selalu diikuti bersamaan dengan moral. Hal itu dikarenakan etika berjalan ataupun berlangsung secara pribadi masing-masing. Akal dan fikiran bertindak sebagai pedoman dalam bertingkah laku. Sehingga etika tidak ada kaitannya dengan moral.
Sedangkan moral wajib diikuti bersamaan dengan etika. Sebab setelah anda dapat menilai mengenai suatu hal baik dan buruk, etika mengikutinya agar dapat menciptakan atau melahirkan karakter tiap individunya.
Apabila ditarik kesimpulan bahwa moral mempunyai hubungan terhadap etika. Guna keberlangsungan hidup atau kelancaran beraktivitas bagi masyarakat. Oleh karena itu, etika dan moral mempunyai kaitannya yang cukup erat. Jadi anda tak perlu takut lagi menjalankan prosesnya. Tanpa adanya mereka semua, kehidupan semenjak smp.
Sebagai salah satu hal yang berbeda, masyarakat tetap untuk menjalankannya. Sehingga penting moral untuk berkaitan dengan hubungan yang dapat anda selesai kainnya
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA