8 Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Beserta Contohnya

Di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, tentu tak lepas dari peran ekonomi di dalamnya. Ekonomi mempunyai peranan yang cukup penting dalam segala aspek kehidupan. Misalnya saja marketing, keuangan, manajemen, mekanisme pasar dan masih banyak lagi.

Tak akan ada habisnya jika berbicara tentang ekonomi, karena ilmu ekonomi sendiri memang cukup luas cakupannya. Di tambah lagi, ilmu ekonomi selalu mengikuti perkembangan jaman, terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman.

Dalam kegiatan ekonomi sendiri, terbagi menjadi dua yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Banyak orang yang belum mengetahui perbedaan ekonomi makro dan mikro itu sendiri. Maka dari itu, kita akan bahas perbedaan keduanya secara lebih detail lagi.

Berikut Perbedaan Ekonomi Makro dan Mikro

1. Ruang lingkup

Perbedaan ekonomi makro dan mikro yang pertama adalah pada ruang lingkupnya. Dalam ekonomi makro, ruang lingkupnya ini menyeluruh, mencangkup masalah yang lebih rumit.

Misalnya seperti anggaran Negara, pertumbuhan ekonomi suatu Negara, jumlah uang yang beredar, pendapatan nasional, tingkat pengangguran, ketersediaan lapangan pekerjaan. Karena ekonomi makro sendiri mempelajari mekanisme berjalannya perekonomian secara menyeluruh.

Berbeda halnya dengan ekonomi makro, ekonomi mikro sendiri memiliki ruang lingkup yang lebih kecil. Karena hanya mempelajari tentang produksi, harga, permintaan dan penawaran, perusahaan, perilaku konsumen dan lain sebagainya. Tidak menyeluruh seperti halnya ekonomi makro.

2. Fungsi dan Manfaat

Dari segi fungsi dan manfaat, ekonomi makro dan mikro memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda. Pada ekonomi makro lebih mementingkan keseimbangan dalam menyelesaikan masalah ekonomi. Sedangkan pada ekonomi mikro, lebih mementingkan penentuan sebuah produk.

3. Tujuan

Selanjutnya dilihat dari tujuannya. Antara ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan dari ekonomi makro ialah ekonomi makro lebih mementingkan pengaruh kegiatan ekonomi itu sendiri baik dari skala nasional hingga skala internasional.

Sementara tujuan dari ekonomi mikro, untuk memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan dengan cara mengalokasikan sumber daya yang ada.

4. Kesempatan kerja

Dalam hal kesempatan kerja, ekonomi makro lebih berfokus pada kesempatan kerja bagi pengangguran dalam perekonomian, jumlah pekerja total serta tingkat pengangguran.

Sedangkan pada ekonomi mikro, lebih berfokus pada jumlah karyawan di perusahaan, penempatan kerja masing-masing industri dan perusahaan.

5. Harga

Dari segi harga sendiri, ekonomi makro lebih berkonsentrasi pada harga produsen, harga konsumen, harga inflasi, tingkat harga agrerat dan pertumbuhan keluaran.

Sementara ekonomi mikro hanya berkonsentrasi pada harga masing-masing barang dan jasa saja.

6. Pengambilan Kebijakan

Pada ekonomi makro, pengambilan kebijakan perlu meninjau income, output, inflasi dan deflasi serta hal-hal lainnya.

Berbeda dengan ekonomi mikro, pengambilan kebijakan melibatkan teori seperti distribusi, produksi dan harga.

7. Pendapatan

Ekonomi makro berfokus pada pendapat nasional, laba perusahaan total, serta upah dan gaji total. Sementara pada ekonomi mikro, berfokus pada upah minimum gaji eselon, distribusi kekayaan dan pendapatan.

8. Harga Komuditas Barang

Perbedaan ekonomi makro dan mikro yang terakhir dilihat dari harga komuditas barang. Sebelumnya, pengertian komuditas itu sendiri adalah suatu jasa atau produk yang diperjualbelikan untuk kegiatan transaksi dalam jangka panjang.

Yang diperjualbelikan pada ekonomi makro ialah yang memiliki indeks yang lebih besar dari ekonomi mikro karena mencangkup sebuah Negara.

Sedangkan pada ekonomi mikro, yang diperjualbelikan hanya meliputi kebutuhan hidup sehari-hari seperti pangan, sandang dan papan. Karena ruang lingkup ekonomi mikro sendiri hanya mencangkup hal yang lebih kecil dari ekonomi makro.


Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Tinggalkan komentar