Mengapa Perlindungan Hukum Tidak Dapat Diwujudkan Jika Penegakan Hukum Diabaikan

Perlindungan dan penegakan hukum merupakan dua aspek penting bagi kehidupan bernegara. Adanya penegakan hukum secara mutlak tanpa terkecuali bisa membuat setiap individu merasa tenang.

Artinya, tidak akan ada perlindungan tanpa penegakan hukum yang biasanya dilakukan bersama bantuan aparat. Terlepas dari itu semua, inilah tujuh penyebab mengapa perlindungan hukum harus diwujudkan di bawah penegakan hukum yang optimal:

Alasan Perlindungan Hukum Tidak Dapat Diwujudkan Jika Penegakan Hukum Diabaikan

1. Tidak ada jaminan kepastian hukum

Tanpa adanya penegakan hukum, bahwa setiap individu memiliki kedudukan yang setara dalam perundang-undangan, maka tidak akan ada pula jaminan kepastian hukum. Situasi ini pada imbasnya berpotensi memunculkan tindakan semena-mena. Oknum jahat terdorong semakin berbuat kerusakan di tengah kehidupan sosial, sementara masyarakat umum perlahan merasakan ketidakamanan.

2. Peran pemerintah tidak maksimal

Penegakan hukum yang diabaikan juga sama artinya membiarkan pemerintah tidak menjalankan tugas mereka sebagaimana mestinya. Bagaimanapun, rakyat berhak mendapatkan perlindungan dari pihak penguasa dan menjalani kehidupan dengan damai. Masalah akan muncul bila penegakan hukum mengalami kepincangan sehingga perlindungan pun akan demikian adanya.

3. Krisis sosial

Hidup tanpa ada aturan sama sekali jelas terdengar menakutkan sebab kejahatan dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Orang-orang bebas bertindak tanpa terikat oleh suatu hukum tertentu sehingga kekacauan merupakan suatu kepastian. Jika keadaan negara tidak terkendali, tentunya tidak ada yang bisa diharapkan untuk melindungi hak-hak setiap individu penduduk.

4. Kepolisian tidak berfungsi

Polisi RI ada untuk menjamin ketertiban di seluruh elemen masyarakat, inilah tugas utama mereka. Namun, jika penegakan hukum sengaja diabaikan sehingga tidak terlaksana sebagaimana mestinya, kepolisian menjadi tidak berarti sama sekali. Pasalnya, masyarakat akan kehilangan pengawas, pelindung, dan keamanan pun jadi tidak terjamin.

5. Kejahatan semakin marak

Secara sederhana, ketiadaan penegakan hukum yang mutlak akan membuat masyarakat dapat berlaku bebas. Tidak ada sanksi atas tindakan buruk ataupun jaminan perlindungan hak-hak individu. Dengan demikian, kejahatan bisa semakin marak dan bahkan berpotensi menjadi suatu kelaziman di masa depan. Pastinya, tidak seorang pun menginginkan kehidupan semacam ini, bukan?

6. Perlindungan dan penegakan hukum adalah satu-kesatuan

Antara penegakan hukum dan perlindungan hukum sesungguhnya merupakan satu-kesatuan yang saling terintegrasi. Ini tidak dapat dipisahkan dan masing-masing memberikan pengaruh atas satu sama lainnya. Inilah alasan lain mengapa jika penegakan hukum tidak dilaksanakan sebaik mungkin, maka perlindungan bagi masyarakat pun hanya akan berakhir jadi isapan jempol semata. Siapa pun tidak bisa menerima perlindungan yang baik dari pemerintah maupun aparat yang bertugas.

7. Hilangnya rasa percaya terhadap pemerintah

Masyarakat bisa mengalami hilang kepercayaan terhadap pemerintah jika suatu penegakan hukum tidak dilakukan sebaik-baiknya. Bagaimanapun, ketimpangan dalam perkara hukum merupakan bentuk ketidakadilan bagi warga negara. Seiring dengan menghilangnya kepercayaan ini, masyarakat tidak lagi menginginkan perlindungan dari pemerintah, tetapi justru bermain hakim sendiri.

Tinggalkan komentar