Mengapa Peredaran Narkotika dan Psikotropika Ilegal Jelaskan

Narkoba merupakan zat-zat adiktif yang dilarang peredarannya di berbagai negara di seluruh dunia. Terjadi pengecualian jika pemanfaatannya berada di bawah regulasi pemerintah untuk kemudian dimanfaatkan dalam bidang kesehatan sebagai sarana pengobatan.

Narkotika mengacu pada tanaman tertentu yang dapat dipakai sebagai obat pereda nyeri. Di sisi lain, psikotropika merupakan zat dengan kegunaan psikoaktif. Lebih jauh, inilah alasan mengapa keduanya dilarang beredar secara bebas.

Alasan Peredaran Narkotika dan Psikotropika Ilegal Jelaskan Jawaban Kamu

1. Risiko penyalahgunaan

Bersama zat adiktif yang terkandung di dalam psikotropika dan narkotika, sangat mungkin untuk memicu oknum tak bertanggung jawab menyalahgunakannya. Misalnya, ini bisa dijadikan sarana pemerasan hak kekayaan dengan membuat si pemilik harta kecanduan. Kemudian, di sisi lain juga punya potensi dipergunakan merusak nama baik pihak lain dengan motivasi meraih kepentingan pribadi.

2. Adiktif

Adanya zat adiktif yang mampu membuat manusia seperti mabuk menjadi alasan lain mengapa peredaran narkoba dilarang. Pasalnya, jika terus dikonsumsi berulang kali maka sangat mungkin merusak diri pecandunya, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Contohnya, dituntut mengeluarkan banyak uang mengingat harganya yang fantastis.

3. Merusak diri

Dengan efek kecanduan yang mengintai pengonsumsi narkotika dan psikotropika, itu sangat mungkin membuat masa depan rusak. Bagi anak sekolah, bisa saja langsung berhenti sebelum meraih ijazah. Bagi seorang pemerintah, misalnya, tidak jarang memicu perilaku tidak bertanggung jawab lainnya dan menelantarkan amanah jabatan.

4. Potensi overdosis

Jika dikonsumsi secara sebarangan tanpa resep dari dokter, narkoba juga punya potensi membuat pemakainya overdosis. Apabila hal ini terjadi, maka tidak menutup kemungkinan akan mengantarkan kepada kematian. Tentu itu bisa menjadi kematian yang menyakitkan sebab pecandu akan tersiksa terlebih dahulu sebelum menjemput ajal.

5. Krisis sosial

Bayangkan jika seseorang mengalami kerugian ekonomi karena terdesak membeli narkotika yang begitu mahal. Kemudian, harta kekayaannya terkuras habis, tetapi pada waktu bersamaan dia telah mengalami kecanduan. Tentunya akan muncul pikiran untuk melakukan apa saja agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, tidak peduli meskipun itu melanggar lebih banyak hukum. Sebagai imbasnya, dapat terjadi krisis kejahatan di tengah masyarakat sosial.

6. Merusak otak

Orang yang mengonsumsi narkotika dan psikotropika bisa memicu kerusakan pada sel-sel saraf di otak. Sebagai imbasnya, mereka tidak dapat menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya. Misalnya, sering mengalami halusinasi, gagap bicara, mudah tersinggung, dan masih banyak lagi.

7. Manfaat pengobatan

Terlepas dari segala efek buruk yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi sebarangan, narkoba sesungguhnya memiliki peran dalam bidang kesehatan. Tentu ini berlaku jika berada di bawah pengawasan ahlinya, bukan dilakukan secara asal. Oleh karenanya, jika peredaran narkoba dibolehkan, maka bisa membuat cadangan bagi dunia medis sulit terpenuhi. Di sisi lain, diikuti pula oleh munculnya berbagai macam masalah lain akibat efek negatif yang menyertainya.

Tinggalkan komentar