Mengapa Pasar Tradisional Dikatakan Sulit Bersaing dengan Pasar Modern

Pasar tradisional adalah tempat terjadinya transaksi jual beli antara penyedia barang dengan konsumen atau pembeli. Di era modern ini pasar terbagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern.

Keberadaan pasar modern berhasil menggeser keberadaan pasar tradisional. Posisi pasar tradisional ini dikatakan sulit untuk bisa bersaing dengan pasar modern, mengapa demikian?

Alasan Pasar Tradisional Sulit Bersaing dengan Pasar Modern

1. Dari segi kebersihan

Alasan pertama pasar tradisional sulit bersaing dengan pasar modern adalah dari segi kebersihan. Kondisi pasar modern jauh lebih bersih dan tertata rapi dibandingkan dengan pasar tradisional yang terkesan kumuh. Meskipun kini pasar tradisional sudah mendapatkan banyak perbaikan dari segi fasilitas namun belum mampu menyaingi pasar modern yang memang memberikan kenyamanan untuk belanja seperti adanya AC dan penerangan.

2. Akses barang yang didapatkan

Pasar tradisional mendapatkan barang dagangan dari tengkulak atau distributor yang harganya sudah mengalami kenaikan akibat beban distributor. Sedangkan pasar modern mendapatkan barang langsung dari supplier yang sudah bekerjasama. Hal ini menjadi kelebihan bagi pasar modern yang lebih mudah mendapatkan akses barang dengan harga yang lebih murah.

3. Modal yang dikeluarkan

Adanya kerjasama antara pengelola pasar modern dengan supplier selain memberikan kemudahan dari segi akses barang juga diberikan kemudahan dari segi pembayaran atau modal. Pasar modern memiliki modal yang lebih besar dibandingkan dengan pedagang di pasar tradisional.

4. Pembayaran ke supplier

Umumnya pedagang yang mengambil barang dagangan dalam jumlah sedikit harus membayar barang dagangannya secara tunai sedangkan pasar modern bisa membayar barang dagangannya secara bertahap atau tempo. Harga yang diberikan supplier pun memiliki perbedaan antara pasar retail modern dengan pedagang di pasar tradisional.

5. Pengelolaan

Pasar tradisional dikelola oleh pedagang secara perseorangan, dan harus membayar retribusi kepada pengelola pasar yang besar kecilnya disesuaikan dengan kondisi penjual, dalam hal ini masing-masing pedagang mengelola usahanya sendiri. Sedangkan untuk pasar modern pengelolaan ditanggung oleh lembaga atau perusahaan sehingga ada pembagian tugas masing-masing. Tim pengadaan barang,marketing, HRD dan lainnya.

6. Kemudahan belanja

Di Pasar modern pembeli bebas memilih barang yang diinginkan. Barang yang disusun dalam etalase sudah ditempel harga sehingga pembeli tidak perlu bertanya-tanya berapa harga yang harus dibayar untuk membeli barang tersebut. Sedangkan di pasar tradisional akan ada proses tawar menawar hingga mendapatkan harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

7. Pilihan pembayaran

Di pasar tradisional pembayaran hanya menggunakan uang tunai meskipun sudah ada pedagang di pasar tradisional yang menggunakan jenis non tunai namun jumlahnya belum banyak. Di Pasar modern pembeli bisa memilih mau membayar secara tunai atau non tunai. Berbagai jenis pilihan pembayaran disediakan mulai dari kartu debit, kartu kredit, uang elektronik dan lainnya.

Tinggalkan komentar