Mengapa Nabi Ibrahim Diberi Gelar Bapak Para Nabi

Sebagai umat agama Islam, Anda tentunya telah mengenal nama Nabi Ibrahim di dalam pelajaran agama, forum kajian, pengajian, dan lain sebagainya.

Bahkan, dari kecil pun Anda telah mengenalnya sebagai seorang nabi yang hebat dan dijuluki pula sebagai bapak para nabi. Tidak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAWA pun banyak termotivasi dan terinspirasi oleh sejarah Nabi Ibrahim AS.

Alasan Nabi Ibrahim Diberi Gelar Bapak Para Nabi

1. Memiliki Dua Anak yang Menjadi Nabi

Adanya julukan bahwa Nabi Ibrahim adalah bapak para nabi sebetulnya berdasarkan atas keturunannya yang banyak menjadi nabo. Bahkan, dua anak kandung dari Nabi Ibrahim, yakni Ishaq dan Ismail juga menjadi nabi. Julukan tersebut semakin kuat lagi saat dari dua itu lahirlah beberapa nabi yang tercatat di dalam sejarah.

2. Memiliki Cucu-cucu yang Menjadi Nabi

Dari Nabi Ismail yang terkenal dengan pengorbanan untuk disembelih lahirlah Nabi Muhammad SAW. Sementara, dari keturunan Nabi Ishaq sendiri lahirlah Nabi Yusuf, Yaqup, serta Nabi Isa AS. Lagi pula, belum pernah terdapat seorang nabi maupun manusia biasa yang mempunyai keturunan menjadi nabi-nabi sebanyak ini, kecuali Nabi Ibrahim AS.

3. Menanti Keturunan Dengan Sabar

Penantian Nabi Ibrahim memperoleh keturunan terbilang tidak mudah. Pada usia menginjak 100 tahun Nabi Ibrahim baru diberi keturunan. Bukan hanya menanti keturunan saja, Allah SWT juga menguji keimanan dari Nabi Ibrahim melalui mimpi untuk menyembelih putera kesayangannya, yakni Ismail.

Sesudah menyampaikan mimpi itu, Nabi Ismail justru taat serta bersedia disembelih, tetapi tidak jadi karena digantikan oleh domba. Kesabarannya inilah yang membuat Nabi Ibrahim mendapat gelar bapak para nabi.

4. Sangat Menghargai Anak

Sebagai ayah, Nabi Ibrahim begitu menghargai anaknya, yakni Nabi Ismail. Walaupun Nabi Ibrahim sangat jelas diperintah Allah untuk menyembelih anaknya, tetapi tidak serta merta menyembelihnya. Nabi Ibrahim bertanya terlebih dahulu mengenai pendapat sang anak. Tentu hal ini terbilang sangat demokratis.

5. Sangat Peduli Akan Masa Depan Keturunannya

Nabi Ibrahim peduli sekali dengan masa depan semua keturunannya, baik dalam aspek keimanan ataupun kesejahteraan. Oleh karena itu, beliau selalu berdoa kepada Allah agar keturunannya memiliki kehidupan yang baik.

6. Menjadi Orang Tua Panutan

Ketaqwaan Nabi Ibrahim terhadap segala perintah Allah menjadikannya sebagai sosok orang tua yang baik untuk ditiru. Nabi Ibrahim menjadi seorang suami sekaligus seorang bapak yang cinta kepada keluarganya.

7. Memimpin Keturunannya Dengan Baik

Selain berdakwah kepada orang-orang, Nabi Ibrahim juga memimpin keturunannya secara baik dan mengajaknya untuk selalu dalam jalan yang lurus. Nabi Ibrahim juga selalu berusaha untuk menjadi seorang pemimpin yang adil dan juga bersahaja.

Tinggalkan komentar