Luqman al-Hakim atau Luqman Ahli Hikmah adalah orang yang disebutkan di dalam Al Qur’an surat Luqman. Luqman merupakan umat yang begitu terkenal karena nasehat-nasehat yang diberikannya kepada anak beliau.
Nama panjang Luqman dikutip dari Ibnu Katsir pada kitabnya yang berjudul Al Bidayah wan Nihayah adalah Luqman Unaqa’ bin Sadun. Ada pendapat lain yang menyatakan mengenai siapa itu Luqman sehingga diberikan gelar Al Hakim.
Alasan Mengapa Luqman Diberikan Gelar Al Hakim
1. Seorang tukang kayu dari Mesir
Pendapat dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa sosok Luqman adalah seorang tukang kayu dari Mesir yang memiliki kulit hitam, serta orang yang hidupnya sederhana. Allah menganugerahkan kepadanya berupa kebijaksanaan dan kecerdikannya. Banyak perkataan bijak yang bersumber dari Luqman kepada anaknya.
2. Perkataan Luqman dunia adalah laut yang dalam dan pesan untuk anak lelakinya
Luqman berkata bijak kepada anak lelakinya yang mengatakan bahwa sesungguhnya dunia itu merupakan lautan yang dalam dan banyak manusia yang telah tersesat di dalamnya. Luqman berpesan kepada anaknya untuk perahu di dunia dengan cara bertakwa kepada Allah SWT, di dalam perahu itu jadikan iman dan takwa kepada Allah sebagai keyakinan akan bisa selamat.
3. Luqman bukan Nabi dan Rasul
Luqman bukalah termasuk dalam golongan nabi dan rasul, ia merupakan seorang hamba biasa yang saleh dan memiliki kebijaksanaan. Nama Al Hakim pada belakang namanya memiliki arti ahli hakim.
4. Tidak menerima kenabian namun diberikan hikmah
Luqman merupakan hamba yang saleh dan taat kepada Allah SWT. Berkat Kesalehannya Ia menjadi sosok ayah yang dipilih Allah SWT untuk memberi nasehat-nasehat bijak kepada anaknya. Nasehat yang diberikan Luqman kepada anaknya kemudian diabadikan dalam Al Quran surah Luqman.
5. Nasehat Luqman untuk jangan menyekutukan Allah SWT
Nasehat Luqman kepada anaknya adalah untuk tidak sekali-kali menyekutukan Allah dengan suatu apapun. Perbuatan syirik atau menyekutukan Allah merupakan dosa yang sangat besar dan harus dijauhi.
6. Nasehat untuk berbakti kepada orang tua
Manusia memiliki kewajiban dan keharusan untuk berbakti kepada kedua orang tuanya sebagaimana nasehat Luqman dalam ayat 14. Pada ayat tersebut dijelaskan mengenai susahnya seorang ibu yang harus mengandung kemudian menyusui dan membesarkan anaknya. Dijelaskan pula peran seorang ayah yang tidak kalah penting pada pertumbuhan anak. Semua itu menekankan pada perintah untuk bersyukur kepada Allah SWT dan untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.
7. Punya banyak anak dan ikhlas ketika semua anaknya meninggal
Gelar Al hakim memiliki arti yang bijaksana. Luqman mengajarkan untuk selalu bersyukur, tidak menyekutukan Allah, tidak sombong, tidak angkuh serta selalu mengajarkan untuk berbuat kebajikan.
Dalam kisahnya sosok Luqman merupakan ayah bijaksana yang memiliki banyak anak meskipun pada akhirnya semua anaknya meninggal dunia, Luqman tetap menjalaninya dengan ikhlas dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT.