Mengapa Liberalisme dan Sosialisme Tidak Patut Dijadikan Landasan dalam Proses Penegakan Ham

Liberalisme adalah pandangan politik dan moral yang berdasarkan pada kebebasan dan juga persamaan di depan hukum. Sedangkan sosialisme adalah sistem ekonomi dan sosial yang diakui dengan tanda kepemilikan secara sosial dari alat-alat produksi dan bidang manajemen pekerja dari segi politik mencakup dengan kepemilikannya.

Dua pandangan ini tidak patut untuk dijadikan sebagai landasan dalam proses penegakan hak asasi manusia karena? 

Alasan Liberalisme dan Sosialisme Tidak Patut Dijadikan Landasan dalam Proses Penegakan Ham

1. Liberalisme mengutamakan kebebasan individu tanpa batasan

Prinsip Liberalisme tidak bisa dijadikan landasan penegakan hak asasi manusia karena liberalisme mengedepankan nilai kebebasan individu tanpa adanya batasan. Hal ini jelas bertentangan dengan hak asasi manusia yang memiliki peran untuk menjaga hak dengan tetap menjalankan kewajiban untuk menghormati HAM orang lain pula. Tanpa adanya batasan individu akan berbuat sesukanya tanpa memikirkan kepentingan  orang lain.

2. Sosialisme dominasi negara atas individu

Dalam bidang ekonomi prinsip sosialisme adalah lawan dari kapitalisme dimana kepemilikan sesuatu harus dimiliki oleh kelompok atau negara supaya bisa dimanfaatkan oleh banyak orang, sehingga tidak menimbulkan kesenjangan. Hal ini membuat negara atau kelompok lebih mendominasi individu tanpa adanya keseimbangan hak asasi manusia.

3. Pendekatan HAM

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia dan tidak bisa dicabut, dipindah paksa dan direbut oleh orang lain. HAM posisinya sama untuk semua orang tanpa memandang suku, agama, ras maupun golongan. Indonesia menjadikan Pancasila sebagai landasan penegakan HAM karena di dalam pancasila menjunjung tinggi ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan dan keadilan.

4. Paham liberalisme dan Sosialisme bertentangan dengan Pancasila

Alasan selanjutnya mengapa paham liberalisme dan sosialisme tidak patut dijadikan sebagai landasan penegakan HAM karena bertentangan dengan pancasila yang mengutamakan keseimbangan antara peran individu dan sosial atau umum. Individu tidak hanya memiliki hak namun juga kewajiban.

5. Liberalisme tidak sesuai dengan prinsip keadilan sosial

Liberalisme mengutamakan kebebasan individu di dalam semua aspek kehidupan baik agama, politik, sampai ke  ekonomi. Secara sederhana hal ini berarti individu bisa menguasai semua bidang kehidupan. Tentunya prinsip ini tidak sesuai dengan keadilan sosial karena dengan prinsip ini dibidang ekonomi bisa terjadi kapitalis.

6. Sosialisme tidak sesuai dengan prinsip permusyawaratan perwakilan

Sosialisme semua aspek digunakan untuk bersama dengan begitu ekonomi dan sosial dikuasai oleh negara. Masyarakat tidak diberikan hak untuk memiliki sesuatu dan harus tunduk kepada pemerintah. Apabila pemerintah tidak tepat menangani segala aspek yang ada negara mudah digoyahkan dan lebih mudah terjadinya pelanggaran HAM.

7. Penegakan HAM tidak boleh condong ke salah satu pihak

Proses penegakan HAM tidak boleh condong ke salah satu pihak karena harus ditetapkan demi kepentingan semua orang. Liberalisme condong kepada kebebasan tanpa batas untuk individu sedangkan sosialisme condong mengembalikan semuanya kepada negara atau penguasa.

Tinggalkan komentar