Mengapa Kelelawar Ketika Terbang Pada Malam yang Gelap Tidak Menabrak Pepohonan

Ada sebuah penelitian yang menempatkan satu ekor kelelawar dalam ruang yang gelap dengan banyak kawat besi yang diletakkan sejajar dan saling berdekatan, dari penelitian tersebut didapatkan kelelawar bisa terbang melalui sela-sela kawat besi tanpa menabrak kawatnya.

Secara spesifik sebenarnya penglihatan kelelawar ini tidaklah istimewa, jika kelelawar terbang hanya mengandalkan penglihatannya tentu ia masih menabrak sana sini. Lalu, mengapa kelelawar ketika terbang pada malam yang gelap tidak menabrak?

Alasan Mengapa Kelelawar Ketika Terbang pada Malam Gelap Tidak Menabrak

1. Mengandalkan bunyi ultrasonic

Kelelawar memiliki kemampuan untuk bisa memancarkan dan menangkap bunyi ultrasonic. Bunyi ultrasonic sendiri merupakan gelombang bunyi dengan frekuensi 20.000 Hz, jenis bunyi ini tidak mampu didengar oleh manusia namun bisa didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kucing dan tentunya kelelawar.

2. Pantulan bunyi menjadi Gema

Kelelawar akan mengeluarkan bunyi ultrasonic yang teratur melalui mulut dan juga hidungnya. Nantinya gelombang bunyi ini akan menabrak benda-benda yang ada di depannya dan kembali memantul atau bergema untuk memberikan gambaran benda apa saja yang ada di sekitar kelelawar.

3. Telinga kelelawar yang besar

Proses pemantulan bunyi menjadi gema ini disebut proses Echolocation. Tidak hanya untuk mengetahui benda-benda di sekelilingnya, Gema ini juga digunakan kelelawar untuk menangkap mangsanya. Besarnya telinga kelelawar menjadi keuntungan untuk bisa menangkap bunyi lebih cepat dan akurat.

4. Membuat template mental dari siaran

Kelelawar dalam mendeteksi benda atau halangan yang ada di sekelilingnya juga memakai teknik pantulan template mental dari siarannya, dengan cara ini kelelawar akan menerima pantulan echo yang berbeda-beda untuk berbagai benda yang ada di depannya. Hal ini tentu akan semakin mempermudah kelelawar dan mendeteksi halangan, mencari mangsa dan lainnya.

5. Berevolusi jadi lebih terampil

Dalam sebuah penelitian diletakkan seekor kelelawar yang dibuat kebingungan karena halangan di depannya yang beragam serta pada telinganya disematkan headset yang memancarkan sinyal tertentu. Dari penelitian itu didapatkan bahwa kelelawar bisa mengatasi hambatan itu dengan membuat template metal siaran, pada kondisi kebingungan kelelawar akan mengeluarkan bunyi sampai 20kHz.

6. Hewan nokturnal

Seperti yang kita tahu bahwa kelelawar adalah hewan nokturnal yaitu hewan yang tidur di siang hari dan beraktivitas di malam hari. Hal ini tidak lepas dari penglihatan kelelawar yang buruk. Saat malam hari pun kelelawar tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan penglihatan saja untuk mendapatkan mangsa.

7. Posisi tidur menggantung

Kelelawar adalah hewan mamalia yang tidak hidup di darat. Alasan kenapa posisi tidur kelelawar menggantung dan bukannya seperti di tanah atau di sarang layaknya burung karena kaki kelelawar tidaklah sekuat burung. Namun, jari kaki kelelawar ini dilengkapi dengan cakar yang cukup kuat untuk bisa mencengkeram dahan pohon atau ranting.

Tinggalkan komentar