Sudah 76 tahun Indonesia terbebas dari cengkeraman penjajah dan sejak dahulu bangsa ini telah bersepakat untuk turut mendukung terciptanya perdamaian dunia. Bahkan, pernyataan itu termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 bagian pembukaan alinea ke-4.

Lagi pula, di era modern seperti sekarang memang seharusnya kolonialisme dihapuskan di atas muka bumi, mengingat mayoritas negara telah bekerja sama membentuk perserikatan untuk mewujudkannya.

7 Alasan Mengapa Indonesia Harus Mendukung Terciptanya Perdamaian Dunia

1. Hak individu

Setiap manusia berhak atas rasa aman, nyaman, dan kehidupan yang layak. Ketiga aspek ini hanya bisa terwujud dengan baik ketika menetap di wilayah yang damai. Damai bukan berarti sama sekali tidak ada konflik, karena itu mustahil dilakukan dan masalah sudah menjadi bagian dari hukum alam. Namun, maksudnya adalah persoalan bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa saling menyakiti.

Tidak perlu ada peperangan atau pertikaian yang menyebabkan salah satu atau banyak pihak terluka, bahkan tidak jarang berakhir mengancam nyawa. Jika terdapat masalah, maka alangkah baiknya jika dituntaskan sesuai ketentuan hukum formal di negara yang bersangkutan, tanpa intervensi negara lain kecuali memang dibutuhkan.

2. Hak masyarakat

Masyarakat secara umum juga berhak atas penghidupan yang tenteram. Suatu kondisi di mana dapat bekerja dengan hati lapang dan tanpa merasa was-was akan mengalami serangan dadakan dari pihak musuh.

Anak-anak dapat dengan bebas mengenyam pendidikan setinggi mungkin, serta orang tua bisa tenang mencari nafkah. Kemudian, bepergian ke mana pun bisa dilakukan tanpa hambatan berarti sebab semua wilayah menjunjung tinggi kedamaian.

3. Kerusuhan hanya mengundang penderitaan

Tentu, semua orang sudah tidak asing lagi dengan sejarah panjang peperangan di dunia, seperti Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Tidak ada hal baik yang lahir dari perseteruan skala global tersebut, selain kependudukan suatu negara adidaya atas negara lainnya.

Sementara di sisi lain, masyarakat sipil justru menderita berkepanjangan. Kelaparan, kehilangan keluarga, rasa sakit, dan masih banyak lagi. Apakah hidup seperti itu yang diinginkan terjadi di seluruh dunia?

4. Bentuk manifestasi dari nilai-nilai UUD 1945

Melalui Pembukaan UUD 1945 Indonesia telah menuangkan tujuan dibentuknya yakni di antaranya untuk membantu mewujudkan perdamaian dunia.

Dengan mendukung upaya entah secara nyata atau lewat kampanye, maka secara langsung negara ini sudah berjalan mewujudkan salah satu pokok pendiriannya.

5. Upaya menghindari sejarah kelam masa silam

Indonesia pernah berada dalam posisi sebagai bangsa terjajah sehingga tahu betul bagaimana imbas buruk dari aksi kolonialisme. Hak-hak dirampas, menjadi anak tiri di negara sendiri, kesulitan mengenyam pendidikan, kekayaan alam direbut, dan lain sebagainya.

Jika perdamaian dunia terwujud, maka sejarah kelam masa silam tersebut tidak akan terulang lagi. Setiap elemen bangsa bisa berfokus mencapai kesejahteraan bersama di atas tanah Bumi Pertiwi.

6. Aksi diplomasi luar negeri

Hampir semua negara saat ini tergabung dalam PBB, di mana ada banyak agenda yang disusun untuk mencapai tujuan bersama, salah satunya adalah menciptakan perdamaian dunia. Melalui keterlibatan visi mulia tersebut, Indonesia sebenarnya secara langsung sedang melakukan aksi diplomasi luar negeri.

Dalam rentang waktu tertentu, biasanya kerap diselenggarakan rapat atau pertemuan negara-negara di dunia di bawah naungan PBB. Maka dari itu, momen semacam ini bisa digunakan untuk membangun kesan positif di sektor politik internasional.

7. Meningkatkan taraf hidup skala global

Jika sebuah negara fokus berperang, maka sudah menjadi konsekuensi lumrah untuk tertinggal dalam komponen kehidupan yang lain, seperti kemajuan teknologi dan persaingan di pasar bebas.

Di sisi lain, negara damai dapat berorientasi pada pembangunan masyarakat dengan menjalin kerja sama global yang menguntungkan semua pihak terlibat. Bayangkan jika semakin banyak negara yang tenteram, bukankan itu semakin bagus?