Bagian Bagian Dial Indikator dan Fungsinya

Dial indikator merupakan alat pengukur yang kerap digunakan dalam bidang otomotif khususnya perbengkelan. Dial indikator ini memiliki bentuk kecil menyerupai jam dan mempunyai tingkat akurasi sekitar 1/1000 mm.

Meskipun begitu, terdapat banyak bagian bagian dial indikator yang jarang diketahui fungsinya. Oleh karena itu, simak ulasan mengenai bagian dial indikator beserta fungsinya berikut ini.

Bagian-Bagian Dial Indikator dan Fungsinya

1. Dial Frame

Bagian paling luar dari dial indikator adalah dial frame. Meskipun bukan bagian inti, dial fame mempunyai peran yang cukup penting. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung atau ‘rumah’ dari isi dial indikator itu sendiri.

2. Fine Adjustment (Sekrup Pengunci)

Selanjutnya yaitu fine adjustment atau sekrup pengunci. Seperti sebutannya, bagian ini berfungsi sebagai kunci outer ring agar tidak bergeser atau berubah tempat. Posisi yang benar ketika mengatur sekrup ini yaitu berada pada angka nol.

Editor terkait:

3. Long Indicator (Jarum Panjang)

Selain long indicator bagian ini mempunyai banyak sebutan seperti jarum panjang atau jarum penunjuk. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan angka di scale mark. Jarum tersebut akan bergerak saat bagian sentuh atau spindle dikenai tekanan dari benda. Saat terkena tekanan jarum tersebut akan bergerak ke kiri dan kanan sebelum akhirnya berhenti di satu titik.

4. Short Indicator (Jarum Pendek)

Selain long indicator, ada pula short indicator. Bagian yang juga dikenal dengan jarum penghitung putaran dan jarum pendek ini berperan sebagai penunjuk putaran yang dilakukan oleh long indicator. Jika jarum tersebut bergerak dari nol lalu kembali ke nol lagi, maka artinya long indicator sudah berputar satu kali.

5. Scale Mark

Scale mark merupakan bagian paling mudah dilihat karena letaknya tepat berada di tengah. Bagian ini berfungsi sebagai hasil skala atau angka pengukuran.

6. Outer Ring

Salah satu bagian yang cukup penting dalam dial indikator adalah outer ring. Bagian ini memiliki fungsi sebagai pengatur agar dial berada di titik nol sehingga pengukuran yang diterapkan sesuai standar dan menghasilkan angka yang tepat.

7. Stem

Berikutnya yaitu stem. Bagian yang dijadikan tumpuan atau rumah spindle ini berperan agar spindle bisa dinaik turunkan dan untuk memasukkan data pergerakan ke dial indikator. Bagian ini terletak tepat dibawah dial indikator.

8. Spindle

Spindle atau bidang sentuh merupakan bidang yang akan bersentuhan langsung dengan benda yang akan diukur. Bagian ini berupa jarum yang nantinya akan bergerak ke kanan, kiri, atas atau bawah sesuai dengan gerak benda yang disentuh.

9. Batas Toleransi

Ketika proses pengukuran, alat ini akan bergeser ke kanan dan kiri. Adapun fungsinya sebagai petunjuk batas gerak jarum panjang.

10. Magnetic Holder

Seperti yang diketahui bahwa dial indikator bisa dioperasikan dengan bantuan alat. Oleh sebab itu, selain bagian-bagian dial indikator tersebut bagian penting lainnya adalah Magnetic holder.

Bagian magnetic holder ini berfungsi sebagai tumpuan atau dudukan sehingga dial indikator bisa berdiri dan digunakan untuk mengukur. Ketika dial dipasang pada alat bantu, dan tombol magnetic holder diubah menjadi ‘on’ maka akan berubah jadi magnet.

11. Tool Post (Tiang Penyangga)

Supaya dial indikator bisa diletakkan di magnetic holder, ia memerlukan sebuah tiang penyangga atau tool post. Bagian inilah yang membantu dial menjadi lebih tinggi dan fleksibel.


Itulah informasi mengenai bagian-bagian dial indikator dan fungsinya. Alat pengukur yang memiliki banyak bagian ini berguna untuk mengukur kemiringan, rendah dan tingginya suatu permukaan.

Tinggalkan komentar