Perbedaan Saham dan Kripto? Intip 8 Perbedaan Keduanya di Sini!

Sebelum mulai masuk dalam pembahasan tentang perbedaan saham dan kripto. Anda harus tahu terlebih dahulu, apa itu saham? Dan apa itu kripto? Saham sendiri merupakan instrumen investasi berupa tanda kepemilikan perusahaan. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan jual beli saham di pasar bursa.

Lalu, bagaimana dengan kripto? Kripto adalah salah satu investasi berupa mata uang digital yang ditransaksikan via jaringan internet. Di mana kripto ini diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia. Bagaimana, apakah Anda sudah memiliki bayangan mengenai saham dan kripto?

Yuk Intip 8 Perbedaan Saham dan Kripto Secara Umum

Kripto dinilai sebagai salah satu aset yang dapat diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan seperti saham. Hal ini membuat banyak orang menganggap aset kripto sama dengan saham. Padahal di antara keduanya terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Lalu, apa saja perbedaan saham dan kripto? Berikut rangkuman mengenai perbedaan keduanya.

1. Antara Kepemilikan Perusahaan dan Koin Digital

Saham merupakan bagian dari kepemilikan sebuah perusahaan. Sementara kripto merupakan aset digital yang dibangun menggunakan teknologi blockchain dan diamankan oleh Kriptografi. Maka dari itu, jika membeli saham berarti Anda membeli sebagian kecil kepemilikan dari sebuah perusahaan. 

2. Aspek Fundamental

Analisis fundamental yang terjadi pada aset kripto sangat berbeda dengan saham. Di mana analisis fundamental terhadap bursa harus melibatkan data yang berhubungan dengan dampak dari harga suatu saham, misalnya, arus kas, return of asset serta gearing ratio. 

Sedangkan, analisis fundamental yang terjadi pada aset kripto dilakukan untuk mempertimbangkan beberapa aspek seperti, dasar keuangan, jumlah orang yang menggunakan serta tim dibalik pembuatan aset tersebut.

3. Waktu Perdagangan

Perbedaan antara saham dan crypto selanjutnya ialah waktu perdagangan. Di mana, trading saham biasanya dilakukan di hari kerja mulai Senin – Jumat. Tidak hanya hari saja yang ditentukan, jam melakukan trading saham dibagi menjadi dua sesi yaitu pukul 09.00 – 11.30 WIB dan 13.30 – 14.50 WIB.

Hal ini tentu sangat berbeda pasar kripto yang buka selama 24 jam tanpa adanya libur sehari pun. Lalu, kapan jam trading crypto terbaik? Anda bisa mulai melakukan trading crypto saat tiga aspek ini terpenuhi yaitu, ketika harga tinggi, harga yang mulai naik dalam jangka waktu pendek dan banyak orang yang menjual koin.

4. Satuan Transaksi

Transaksi saham yang terjadi di Indonesia, trader harus melakukan transaksi minimal 100 lembar. Misalnya, harga saham Rp1000 per saham, maka minimal modal yang harus Anda keluarkan ialah Rp100 ribu per lot. Hal ini, tentu saja berbeda dengan kripto, yang mana trader hanya perlu mengeluarkan modal kecil.

5. Platform Trading

Platform perdagangan yang dimiliki saham dan kripto tentu saja berbeda. Saham sendiri, bisa melakukan transaksi dengan menjadi nasabah di sekuritas. Sedangkan crypto, bisa melakukan transaksi melalui Indonesia Crypto Exchange seperti Indodax Binance, Pintu, Tokocrypto dan lainnya. 

Selain itu, untuk penyimpanan kripto, trader bisa melakukan penyimpanan di aplikasi wallet crypto seperti Metamask dan lainnya.

6. Fee Transaksi

Fee transaksi yang dikenakan pada saham adalah sebesar 0,3% per transaksi jual beli. Sementara fee transaksi crypto sesuai dengan exchange yang digunakan. Namun, mayoritas exchange mengenakan biaya transaksi pencairan uang dengan tarif yang berbeda-beda.

7. Volatilitas

Volatilitas merupakan pembeda yang paling besar antara saham dan kripto. Volatilitas saham di Indonesia, biasanya memiliki mekanisme pembatasan yang tidak terkendali seperti melalui auto rejection atas dan bawah hingga trading halt.

Berbeda dengan saham, crypto tidak memiliki pengendali volatilitas. Sehingga, harga kripto bisa bergerak sesuai dengan supply and demand. Hal itulah yang membuat kripto bisa naik atau turun secara drastis. Maka dari itu, pertanyaan yang harus ada dalam benak Anda, apakah trading crypto halal atau haram?

8. Koneksi

Jika dilihat dari sisi koneksi, transaksi saham akan dibatasi oleh negara seperti, trader asing ingin membeli saham di Indonesia, maka harus menyesuaikan aturan dari negara tersebut. Sementara kripto, koneksi antar negaranya tidak terbatas dengan kata lain jumlah trader yang bisa melakukan transaksi lebih banyak.

Ketertarikan terhadap investasi saham dan kripto semakin mengalami peningkatan di masyarakat. Maka dari itu, sebelum melakukan investasi, alangkah baiknya jika Anda mengetahui perbedaan keduanya. Nah, setelah mengetahui perbedaan saham dan kripto investasi mana yang Anda pilih?

Tinggalkan komentar