5 Pemeriksaan Kehamilan yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil Selain NIPT Test

NIPT Test merupakan pemeriksaan penting yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan janin yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam rahim. Saat melakukan tes ini biasanya, dokter akan mengambil sampel darah untuk mendeteksi sindrom Down serta jumlah kromosom janin.

Selain itu, pemeriksaan NIPT juga bisa digunakan untuk memastikan kelengkapan salinan kromosom. Namun, tahukah Anda bahwa tidak hanya NIPT Test saja yang dilakukan selama masa kehamilan. Tapi, Anda juga harus melakukan serangkaian tes lainnya yang sangat berguna untuk memantau kondisi janin.

5 Tes Kehamilan untuk Ibu Hamil yang Bisa Dilakukan

NIPT Test memang sangat bermanfaat bagi ibu hamil maupun janin. Namun, ada beberapa tes kehamilan lainnya yang perlu Anda lakukan sejak trimester pertama. Ingin tahu apa saja pemeriksaan kehamilan tersebut? Yuk cek penjelasan di bawah ini:

USG

Tes ini dilakukan untuk menentukan ukuran serta posisi bayi dalam rahim. Selain itu, pemeriksaan ini akan membantu dokter untuk menentukan resiko janin mengalami cacat. Biasanya, hal itu dilakukan dengan mengamati struktur tulang dan organ bayi.

Tidak berhenti di situ saja, Anda juga bisa mengetahui ketebalan cairan pada bagian belakang leher janin saat memasuki usia kehamilan 11-14 minggu dengan menggunakan USG Nuchal Translucency.

Tes Fungsi Ginjal dan Hati

Ginjal dan Hati merupakan organ tubuh yang akan mendapatkan beban paling berat saat masa kehamilan. Maka dari itu, jika terdapat gangguan pada salah satu maupun keduanya, dokter akan lebih berhati-hati saat menangani kehamilan Anda.

MSAFP

Jika kehamilan Anda memasuki trimester kedua, biasanya dokter akan menawarkan genetic screening test. Salah satu test yang dilakukan ialah MSAFP atau Maternal Serum Alpha-Fetoprotein. Pemeriksaan jenis ini biasanya dilakukan untuk mengukur tingkat alpha-fetoprotein atau jenis protein yang dihasilkan oleh janin.

Pemeriksaan ini juga akan memberitahu ibu hamil, apakah janinnya memiliki potensi sindrom Down atau tidak. Selain itu, pemeriksaan ini juga akan mendeteksi keadaan organ janin. Maka dari itu, Anda bisa mengetahui kesehatan organ janin.

Selain pemeriksaan MSAFP, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan substansi lain pada pemeriksaan di trimester kedua. Biasanya, substansi yang digunakan ialah tes kadar hCG, inhibin-A dan hormon estriol.

Tes Darah

Tes darah merupakan salah satu rangkaian pemeriksaan yang biasanya dilakukan secara rutin oleh dokter saat Anda melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan tes ini ialah untuk mendeteksi kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil maupun janin.

Saat melakukan tes darah ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lainnya dalam tes darah, seperti tes golongan darah, Hemoglobin, gula darah, skrining penyakit infeksi dan pemeriksaan genetik.

TORCH

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah Anda terjangkit penyakit yang menular pada janin atau tidak. Seperti namanya, dokter akan mengecek penyakit Toksoplasmosis, Other Diseases, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes kompleks menggunakan tes TORCH. Di mana setiap penyakit tersebut memiliki sumber yang berbeda.

Pertama, Toksoplasmosis merupakan parasit yang berasal dari kotoran kucing, telur mentah dan daging yang tidak matang. Biasanya, parasit ini akan memasuki tubuh, jika Anda tidak membiasakan hidup bersih. Kedua, Other Diseases, merupakan penyakit-penyakit lain yang berpotensi besar bisa menularkan penyakit Hepatitis B, Sifilis, Cacar dan HIV.

Ketiga, Rubella adalah sebuah penyakit yang menyebabkan janin mengalami kecacatan seperti masalah penglihatan, pendengaran dan pertumbuhan yang lambat. Namun, konsekuensi terburuknya janin akan mengalami keguguran dalam kandungan atau bisa dilahirkan, tapi dalam keadaan meninggal.

Keempat, Cytomegalovirusi ialah salah satu penyakit yang dimiliki oleh orang dewasa dan disebabkan oleh virus yang sama dengan namanya. Biasanya, penyakit ini tidak akan terlihat tanda-tandanya. Maka dari itu, virus ini sangat berbahaya jika sampai menginfeksi janin yang akan mengakibatkan gangguan pendengaran, epilepsi dan cacat mental.

Kelima, Herpes kompleks merupakan penyakit yang memiliki resiko besar jika menularkan virus pada bayi baik saat proses persalinan maupun berada dalam kandungan. Virus ini biasanya akan merusak otak, saluran pernapasan dan beberapa masalah serius lainnya.

Itulah 5 jenis pemeriksaan kehamilan yang bisa Anda lakukan selain NIPT Test. Namun, bagi Anda yang tetap kokoh ingin melakukan tes NIPT, carilah tempat terpercaya seperti tanyadna.id. TanyaDNA akan membantu Anda untuk melakukan NIPT dengan 6 langkah mudah yang dimilikinya. Jika Anda penasaran, silakan mengunjungi website resmi tanyaDNA.

Tinggalkan komentar